Bukan AS! Ini Penguasa Harta Karun Super Langka Dunia

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - China semakin mengukuhkan dominasi global sebagai penguasa 'harta karun super langka' atau dalam hal ini mineral Logam Tanah Jarang (LTJ). Adapun LTJ sendiri mempunyai segudang manfaat penting dalam berbagai bidang mulai dari teknologi, otomotif, hingga peralatan tempur.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan pentingnya strategi nasional dalam upaya mengamankan pasokan sumber daya alam. Misalnya, dengan mencontoh praktik yang dilakukan negara lain, seperti China.

Menurut dia, keberhasilan China dalam melarang ekspor LTJ dalam bentuk bahan mentah, membuat negara tersebut menguasai sekitar 90% pasar global LTJ saat ini. Hal ini tak terlepas dari kemampuan mereka dalam mengekstraksi dan pengolahan di dalam negeri.

"Saat ini untuk logam tanah jarang ini ketergantungan global terhadap China itu justru sangat besar, sekitar 90% dari logam tanah jarang itu diproduksi dan juga diolah di China sendiri," kata Yuliot dalam sambutan pada Wisuda Diploma Tiga ke-4 Tahun Akademik 2024/2025 sekaligus perayaan Dies Natalis ke-6 PEP Bandung di Jawa Barat, dikutip Selasa (26/8/2025).

Oleh karena itu, ia menilai pengalaman negara maju menunjukkan bahwa peran aktif negara menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan program hilirisasi.

Untuk mendorong terciptanya Logam Tanah Jarang di Indonesia, Presiden RIPrabowo Subianto membentuk Badan Industri Mineral yang dikepalai oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto. Brian menjelaskan bahwa lembaga baru tersebut nantinya akan bertugas mengelola mineral-mineral strategis yang berkaitan erat dengan industri pertahanan.

Mineral strategis yang dimaksud mencakup logam tanah jarang atau rare earth element (LTJ) dan mineral penting lainnya. "Material strategis ini cukup penting untuk kedaulatan bangsa. Juga diharapkan bisa meningkatkan ekonomi kita," ujar Brian Yuliarto saat ditemui di Istana Negara, dikutip Selasa (26/8/2025).

China Raksasa LTJ, Ini Datanya:

Berdasarkan data Statista dan kajian PwC PT Timah (2020), China paling tidak telah menguasai 64% produksi LTJ dunia serta 37% cadangan global. Selain itu, negeri panda juga menjadi konsumen terbesar dengan konsumsi sebesar 62% pasokan LTJ dunia.

Setelah China, beberapa negara seperti Amerika Serikat misalnya memproduksi sekitar 12% LTJ dengan konsumsi sebesar 12% global. Kemudian Vietnam dan Brazil memiliki cadangan masing-masing sebesar 18% global.

Berikutnya, Rusia memiliki cadangan sebesar 10% global. Sementara, Myanmar dan Australia masing-masing menguasai 10% produksi global. Lalu Jepang sendiri secara konsumsi menempati porsi 16% secara global. Sedangkan 17% cadangan, 6% produksi, dan 5% konsumsi global oleh sejumlah negara lain.

Lantas Bagaimana dengan Indonesia?

Mengutip Booklet Logam Tanah Jarang yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2020, potensi mineral tanah jarang di Indonesia berasal dari beberapa produk turunan dari hasil pengolahan sejumlah mineral, seperti timah, emas, alumina, pasir zircon hingga nikel.

Adapun lokasinya mayoritas berada di Bangka Belitung, Kalimantan Barat, dan Sulawesi.

Dari total 28 lokasi mineralisasi LTJ yang terungkap, baru sekitar 9 lokasi mineralisasi LTJ (30%) telah dieksplorasi awal, namun 19 lokasi mineralisasi LTJ (70%) belum dilakukan/ belum optimal dilakukan eksplorasi.

Berikut beberapa jenis mineral tanah jarang di Indonesia:

- Monasit dan Xenotime, merupakan by-product atau hasil ikutan dari pengolahan bijih timah. Potensinya terdapat di tambang timah di Bangka Belitung.

- Monasit:

Indonesia telah memiliki sumber daya monasit sebesar 185.179 ton logam yang dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi cadangan. Hasil analisa konsentrat monasit dalam timah antara lain 31,5% CeO2, 13,2% La2O3, 11% Nd2O3, 3,9% Y2O3, 2,98% Pr6O11, 1,98% Gd2O3, 1,96% Sm2O3.

Ada 3 provinsi yang memiliki potensi logam tanah jarang, antara lain:

1. Kepulauan Riau, sumber daya LTJ 2.268 ton.

2. Kepulauan Bangka Belitung, sumber daya LTJ 181.735 ton.

3. Kalimantan Barat, sumber daya LTJ 1.175 ton.

- Xenotime:

Indonesia telah memiliki sumber daya xenotime sebesar 20.734 ton logam yang dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi cadangan. Adapun lokasinya berada di Kepulauan Bangka Belitung.

- Zirconium silicate, merupakan by-product atau hasil ikutan dari pengolahan bijih timah dan emas, serta di dalam pasir zircon. Potensinya terdapat di tambang pasir zirkon di Kalimantan. Adapun unsur LTJ di dalamnya antara lain Y (Yttrium) dan Ce (cerium).

- Ferrotitanates, merupakan residu hasil pengolahan bauksit menjadi alumina. Potensinya terdapat di lumpur merah (red mud) di Kalimantan Barat.

- Bijih nikel laterit, merupakan by-product atau hasil ikutan dari pengolahan bijih nikel laterit melalui proses hidrometalurgi yaitu smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) nikel-cobalt. Potensinya terdapat di tambang nikel (limonit) di Sulawesi. Unsur LTJ antara lain Sc (scandium), Nd (neodymium), Pr (praseodymium), Dy (disprosium))

- Batuan granit

- Abu batu bara/FABA (monasit).

Sumber Daya LTJ per Daerah:

1. Sumatera

Jenis endapan LTJ pelapukan. Estimasi teoritis LTJ (Ce, La, Nd, Pr, Sm, Gd, Y) sebesar 19.917 ton.

2. Bangka Belitung

Jenis endapan LTJ tailing. Estimasi teoritis LTJ (Ce, La, Nd, Pr, Sm, Gd, Y) sebesar 383.239,8 ton.

3. Kalimantan

Jenis endapan LTJ laterit. Estimasi teoritis LTJ (Ce, La, Nd, Pr, Sm, Gd, Y) sebesar 219 ton.

4. Sulawesi

Jenis endapan LTJ laterit. Estimasi teoritis LTJ (Ce, La, Nd, Pr, Sm, Gd, Y) sebesar 443 ton.

5. IUP Timah Bangka Belitung dan Kepulauan Riau (darat dan laut)

Jenis endapan aluvial. Estimasi teoritis LTJ (Ce, La, Nd, Pr, Sm, Gd, Y) sebesar 180.323 ton


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Lawan Trump, China Tahan "Harta Karun" Logam Tanah Jarang

Read Entire Article