
WAKIL Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sonny Harry Budiutomo Harmadi mengungkapkan bahwa dari jumlah 33,43 juta orang lanjut usia (lansia) di Indonesia, lebih dari separuh atau 55,21% lansia di Indonesia masih masuk ke dalam angkatan kerja.
"Dan yang angkatan kerja, ternyata yang bekerja itu jauh lebih banyak, jadi lansia pun ternyata masih bekerja. Nah yang menganggur itu cenderung lebih sedikit 1,67%," kata Sonny di Jakarta, Selasa (26/8).
Dari sebanyak 55,21% lansia yang masih bekerja tersebut terbagi dalam lapangan usaha dan kelompok umur. Dari sisi lapangan usaha, sebanyak 31,34% lansia bekerja di sektor jasa, kemudian 12,35% lansia bekerja di sektor industri, dan 56,31% lansia bekerja di sektor pertanian.
Sementara dari kelompok umur, lansia muda dengan kisaran usia 60-69 tahun tercatat 73,34% dari mereka masih bekerja, sementara lansia madya dengan kisaran usia 70-79 tahun tercatat sebanyak 23,21% lansia yang masih bekerja, dan lansia tua dengan usia lebih dari 80 tahun tercatat 3,45% dari mereka yang masih bekerja.
"Jadi kasihan juga lansia kita ini bekerja padahal mereka tentunya memiliki tantangan-tantangan tersendiri," sebutnya.
Dengan banyaknya lansia yang masih bekerja, Sonny menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi adalah kepemilikan rekening.
"Karena mayoritas lansia kita tidak punya rekening alias tidak punya tabungan. Ini menjadi PR kita tentang financial literacy pada kelompok lansia," terang Sonny. (H-4)