Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan beberapa provinsi kini mencatatkan nol kasus wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Agung Suganda mengungkapkan ada tiga provinsi yang mencatatkan nol kasus PMK yakni Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Jawa Barat.
"Beberapa provinsi seperti Bali dan NTB saat ini zero case dan bisa dicek tidak ada kasus juga di sana. Jawa Barat juga sudah mulai zero case PMK," kata Agung saat memberikan paparannya dalam acara Strategi Nasional Pengendalian PMK, Selasa (26/8/2025).
Dengan sudah ada tiga provinsi yang dilaporkan nol kasus PMK, maka pihaknya menargetkan ada sembilan provinsi yang akan mendapatkan pengakuan zona bebas PMK tanpa vaksinasi kepada Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) pada tahun ini.
Adapun kesembilan provinsi terdiri atas enam provinsi di Papua, dua provinsi di Maluku, dan satu provinsi yakni Nusa Tenggara Timur (NTT).
Foto: Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 hijriah/2025, penjual hewan kurban ramai di Kota Depok, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 hijriah/2025, penjual hewan kurban ramai di Kota Depok, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
"Kebetulan di beberapa provinsi itu merupakan daerah sentral produksi. Jadi mereka bukan penerima ternak, melainkan pengirim ternak ke daerah yang masih defisit, dan pada saat lalu lintas ternak itulah biosecurity nya harus betul-betul dijaga," tambah Agung.
Selain itu, Kementan juga menargetkan melalui peta jalan pembebasan PMK, Indonesia dapat terbebas dari penyakit tersebut pada 2035, di mana pencapaian ini diharapkan berjalan tanpa vaksinasi.
"Tahun depan kami akan mengusulkan pengakuan secara negara bahwa Indonesia memiliki program pengendalian PMK yang terkendali atau official control program dari badan kesehatan hewan dunia, ini penting pengakuan ini dan tentu tahapan-tahapan ini menuju Indonesia bebas PMK di tahun 2035 ya tanpa vaksinasi," pungkasnya.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri Trenggono Buka Suara Soal Asing Kuasai Pulau di Bali-NTB