REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menegaskan sertifikat halal juga bertujuan memberikan kepastian hukum dalam menghadirkan perlindungan kehalalan produk.
“Karena halal itu standar yang mencerminkan kualitas produk. Halal itu sehat, higienis, bersih, jadi produk halal itu berkualitas,” kata Haikal dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/8/2025).
Ia mengatakan, sertifikat halal juga menambah nilai ekonomi bagi pelaku usaha dalam memproduksi dan memperdagangkan produknya. “Bahkan halal telah menjadi standar universal yang digunakan dunia, oleh industri siapa pun pemiliknya, terlepas dari latar belakang suku, agama, bangsa, dan sebagainya,” ujarnya.
Menurut Haikal, banyak negara dengan mayoritas penduduk non-Muslim yang justru berlomba mengembangkan industri halal, dan berhasil menjadi eksportir produk halal dunia yang dipercaya dan dikonsumsi konsumen global.
Ia menegaskan, di era perdagangan bebas, industri yang tidak memiliki sertifikat halal justru akan merugi. Hal ini berlawanan dengan tren halal global yang memiliki potensi pasar sangat besar dan terus meningkat. “Karenanya, saya selalu mengimbau, ayo tertib halal. Ekosistem halal kita punya potensi besar. Dengan tertib halal, produk kita akan semakin mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional,” kata Haikal.
“Ekosistem halal yang tertib dan produktif tentu akan menjadi sektor kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
BPJPH memiliki sejumlah program sertifikasi halal, salah satunya Program Satu Juta Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) pada tahun ini yang telah dijalankan dan dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha. Salah satu penerima manfaat, pengusaha mikro dan kecil (UMK) asal Batam, Muhammad Yoso, mengaku sertifikat halal membuat produk makanan olahan keripiknya berhasil menembus pasar modern dan luar negeri.
“Terima kasih kepada pemerintah, karena kami dipermudah mengurus halal secara gratis. Alhamdulillah produk kami dipercaya di supermarket bahkan bisa masuk ke Singapura karena sudah ada sertifikat halalnya,” ujar Yoso.
sumber : Antara