Kemudian ada respons Gaikindo soal utilisasi produksi kendaraan dalam negeri, serta kabar insentif mobil listrik CBU tak dilanjutkan.
Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.
GIIAS Surabaya 2025 Digelar, Genjot Penjualan Area Timur Jawa
Rabu, 27 Agustus menjadi hari pembuka pameran otomotif GIIAS Surabaya 2025 yang akan berlangsung hingga 31 Agustus nanti. Momennya sekaligus memperingati gelaran yang ke-10 tahun sejak pertama kali dilaksanakan 2015 silam.
Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengatakan wilayah Jawa Timur, khususnya Surabaya sejak lama telah menjadi salah satu daerah dengan penyerapan pasar otomotif nasional yang tinggi.
Gaikindo: Utilisasi Produksi Otomotif Nasional Terancam Turun Lagi
Industri otomotif Indonesia tampaknya sedang berada di ambang dilema. Penjualan mobil listrik dianggap sukses dengan pemberian insentif pada Battery Electric Vehicle (BEV) impor, sejalan menuju semangat net zero emission pemerintah, namun di sisi lain produktivitas manufaktur lokal kian tergerus.
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara menyampaikan kekhawatirannya terhadap laju industri otomotif Tanah Air. Masuknya mobil listrik impor berstatus Completely Built Up (CBU) dianggap menekan utilisasi produksi dalam negeri.
Insentif Mobil Listrik CBU Tak Lanjut Tahun Depan
Pemberian insentif mobil listrik kemungkinan berakhir sesuai rencana. Sinyal tersebut disampaikan oleh Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian RI, Mahardi Tunggul Wicaksono.
"Sampai dengan hari ini, kami informasikan kepada teman-teman semua, kami belum ada sama sekali rapat dengan kementerian atau lembaga lain terkait keberlanjutan insentif ini,” buka Tunggul di kantor Kemenperin, Jakarta awal pekan ini.