Belum Diubah Sejak 1998, BPS Siapkan Metode Baru Hitung Kemiskinan

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Aditia Noviansyah/kumparanPotret kemiskinan di Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Badan Pusat Statistik (BPS) tengah mematangkan rencana untuk menyempurnakan metode penghitungan kemiskinan di Indonesia. Rencana ini muncul karena metode yang digunakan saat ini sudah tidak mengalami perubahan sejak 1998.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, mengatakan sudah melakukan sejumlah proses, termasuk kajian internal. Dia berharap metode baru ini bisa mulai diterapkan pada 2026.

"Kami terus berproses pembahasannya (penghitungan mode baru) bahkan berbagai masukan baik dari institusi yang lain seperti Bappenas atau para pakar, kami terus mengadopsi masukan dalam rangka penyempurnaan metode penghitungan kemiskinan," kata Ateng dalam konferensi pers di kantor BPS, Jumat (25/7).

"Harapannya mudah-mudahan, ya kami akan menunggu saja, kalau kami ketika nanti akan diimplementasikan apakah tahun depan Maret 2026, ataukah lainnya kami tetap menunggu dan kami tim teknis terus melakukan persiapan demi persiapan di metode baru tersebut," tambah Ateng.

Ditemui terpisah, Direktur Statistik Ketahanan Sosial BPS Nurma Midayanti menilai metode penghitungan yang digunakan sekarang sudah tidak relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Salah satu aspek yang dievaluasi adalah daftar komoditas yang berkaitan dengan pengeluaran makanan.

 Aditia Noviansyah/kumparanPotret kemiskinan di Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

"Dari sisi komoditi, metode lama itu sebenarnya jenis komoditinya sudah tidak cocok lagi kita gunakan. Jadi kita lagi mengkaji, kita akan melihat komoditi apa yang digunakan sehingga lebih mencerminkan kondisi yang sebenarnya berkaitan dengan pengeluaran makanan," ujar Nurma.

Ia menambahkan, metode yang digunakan saat ini sudah lebih dari dua dekade tidak diperbarui. Padahal pola konsumsi masyarakat sudah jauh berubah.

"Kita menghitung metode sekarang itu dari tahun 1998, jadi memang sudah lebih dari dua dekade. Konsumsi makanan pada saat orang zaman dulu dan sekarang kan berbeda, sudah ada gen Z, pola konsumsi makan-nya di kafe," ungkapnya.

Saat ini, BPS sedang merampungkan kajian akademis terkait metode baru tersebut. Nurma menekankan bahwa keputusan soal perubahan ini tak hanya diambil oleh BPS, tetapi juga melibatkan lembaga lain.

"Keputusan metode baru ini tidak murni oleh BPS, (tetapi juga) oleh Bappenas, DEN ikut sekarang untuk mengawal penghitungan metode baru," ujar dia.

Read Entire Article