Beda Pandangan soal Hak Cipta, Piyu dan Fadly Tetap Berkarya di Padi Reborn

Piyu Padi Reborn hadir dalam konferensi pers di Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025). Foto: Vincentius Mario/kumparan

Gitaris Piyu dan vokalis Fadly dari band Padi Reborn memiliki perbedaan pandangan soal permasalahan Undang-Undang Hak Cipta. Piyu jadi Ketua Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), sementara Fadly turut dalam Vibrasi Suara Indonesia (VISI).

Meski beda pandangan dan kerap berbalas komentar di media sosial, Piyu memastikan hubungannya baik-baik saja dengan Fadly. Padi Reborn pun tetap menjalani jadwal manggung seperti biasa.

"Itu kan media sosial. Ketika ada gesekan itu, ya kami sudah beresin semuanya. Kami sudah enggak ada masalah apa-apa. Jadi memang itu hanya beda pendapat biasa," kata Piyu dalam konferensi pers di Fatmawati, Jakarta Selatan.

Penampilan personel Padi Reborn, Fadly, di perayaan ulang tahun ke-7 Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2019). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Piyu menyebut sudah berada di Padi Reborn bersama Fadly selama 28 tahun. Pernyataan atau gesekan sebesar apa pun sudah mereka rasakan.

"Masa hanya karena pernyataan di medsos jadi begitu? Saya juga sama Mas Fadly sudah dewasa dan bijak melihat ini sebagai rangkaian dari sebuah proses perbaikan ke industri musik ke depannya," jelas Piyu.

"Saya rasa Fadly juga bijak menyikapi ini semua, ini adalah bagian dari demokrasi dan dinamika aja," lanjutnya.

Padi Reborn Konser 25 Tahun, Tennis Indoor, Senayan, Sabtu (20/8/2022). Foto: Giovanni/kumparan

Piyu berpendapat, apabila dalam satu band pendapatnya sama semua, band tersebut tak akan maju.

"Semua personel band berbeda pendapat dan itu wajar. Pilpres aja pilihan berbeda. Cuma karena punya visi dan mimpi yang sama, akan seperti itu dan cari jalan terbaik," ungkapnya.

Piyu menilai perbedaan adalah cara untuk Padi Reborn lebih maju dari segi wawasan.

"Band besar selalu gitu, ini jadi warna dalam band, spirit dalam sebuah perbedaan. Semangat itu kita tekankan, aku anggap kalau baik-baik aja enggak maju. Kalau ada perbedaan wawasan semakin lebar, jadi bagus," jelas Piyu.