REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka merayakan hari ulang tahun ketujuh, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menyelenggarakan layanan hapus tato secara gratis. Program ini digelar melalui kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) atau BAZIS DKI Jakarta.
Dalam siaran persnya, RSUD Kebayoran Lama menyatakan, layanan hapus tato ini akan dilaksanakan pada Kamis, 14 Agustus 2025. Ini bertempat di kompleks RSUD Kebayoran Lama, Jalan Jatayu RT 001 RW 012 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel).
Untuk dapat mengikuti program cuma-cuma ini, warga Jaksel yang berminat dapat mendaftar via tautan yang tersedia di sini. Pendaftaran dilakukan paling lambat pada Ahad (10/8/2025) pukul 18.00 WIB. Pengumuman peserta disampaikan melalui kanal resmi RSUD Kebayoran Lama pada 13 Agustus 2025.
"Layanan Hapus Tato adalah program yang diselenggarakan oleh BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan pelayanan hapus tato gratis kepada warga Jakarta Selatan yang ingin hijrah secara menyeluruh," demikian petikan siaran pers yang diperoleh Republika, Sabtu (9/8/2025).
Sebelumnya, Baznas (Bazis) DKI Jakarta bersama dengan Pemerintah Provinsi Jakarta menyalurkan santunan kepada 14 ahli waris jamaah haji asal Jakarta yang wafat saat menjalankan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan didampingi Ketua Baznas DKI Jakarta, Akhmad H Abubakar, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Setiap ahli waris menerima santunan sebesar Rp10 juta, dengan total bantuan yang diberikan mencapai Rp140 juta. Program ini merupakan bentuk kepedulian dari Baznas (Bazis) DKI Jakarta bersama Pemprov Jakarta terhadap keluarga yang berduka itu.
Akhmad H Abubakar menyampaikan, bantuan ini adalah wujud nyata perhatian lembaga terhadap masyarakat yang tengah mengalami duka.
“Kami berharap santunan ini dapat memberikan ketenangan dan meringankan beban keluarga ahli waris. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus hadir dan peduli di setiap situasi,” ujarnya, dikutip dari pernyataan tertulis, Kamis (7/8/2025).
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya para jamaah haji asal Jakarta.
“Kami turut berduka cita dan berharap santunan ini menjadi bentuk kehadiran pemerintah dalam momen duka. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” kata Gubernur.
Acara penyerahan santunan ini juga dihadiri oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI Jakarta, Staf Khusus Gubernur, serta para keluarga ahli waris.
Santunan ini menjadi bagian dari program kemanusiaan dan sosial Baznas (Bazis) DKI Jakarta, yang senantiasa mendampingi masyarakat dalam berbagai situasi, termasuk saat menghadapi musibah dan kehilangan.