Ahli Surga yang Tetap Takut pada Pengadilan Akhirat

3 weeks ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW menyampaikan kabar gembira perihal seorang sahabatnya, Abu Bakar ash-Shiddiq. Rasulullah SAW menyebutnya sebagai salah satu ahli surga. Bahkan, sosok yang mendampingi beliau saat berhijrah dari Makkah ke Madinah itu juga akan memimpin kaum tua Muslimin yang masuk ke dalam surga. Semua pintu surga akan memanggil namanya dan menyampaikan kabar gembira kepadanya.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang yang paling dahulu masuk surga di kalangan umatku adalah Abu Bakar."

Meski begitu, Abu Bakar ash-Shiddiq tetap dikenal sangat rendah hati. Bahkan, ia semakin mewaspadai dirinya sendiri dan bermuhasabah. Sebab, sang sahabat Nabi amat takut akan balasan dari Allah SWT.

Ia sering kali membanding-bandingkan dirinya dengan hewan atau tumbuhan lantaran keduanya kelak tak akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Abu Bakar pernah berkata, "Alangkah bahagianya jika aku menjadi sebatang pohon yang akhirnya ditebang."

Di lain waktu, ayahanda ummul mukminin 'Aisyah ini pernah berada di kebun dan menyaksikan seekor burung hinggap di dahan. Abu Bakar lalu berucap, "Wahai burung, alangkah beruntungnya hidupmu. Kamu makan, minum, dan beterbangan di antara pepohonan, tetapi di akhirat tidak ada hisab bagimu. Alangkah bahagianya jika Abu Bakar menjadi sepertimu."

Kerendahan hati dan rasa takut kepada Allah SWT juga tampak dalam kisah Rabi'ah Aslami. Suatu ketika, ada kesalahpahaman antara dirinya dan Abu Bakar.

Tak disangka, Abu Bakar sempat berbicara kasar hingga Rabi'ah tersinggung. Setelah menyadari kekeliruannya, sosok yang lahir dengan nama Abdullah itu berkata, "Ucapkanlah kata-kata kasar kepadaku sebagai balasan." Namun, Rabi'ah menolak.

Abu Bakar bersikeras, "Kamu harus mengucapkannya. Jika tidak, aku akan mengadu kepada Rasulullah SAW."

Rabi'ah tetap diam dan tak membalas. Ia lalu ditinggalkan oleh Abu Bakar.

Beberapa orang dari Banu Aslam yang menyaksikan mereka berkomentar, "Orang ini aneh sekali. Ia sendiri yang bersalah, dan ia sendiri yang mengadukannya kepada Rasulullah."

Rabi'ah menyahut, "Tahukah kamu siapa dia? Dialah Abu Bakar. Jika ia marah kepadaku, tentu Rasulullah SAW, sang kekasih Allah SWT, akan marah kepadaku. Jika beliau marah, maka Allah SWT pun akan marah. Jika demikian, Rabi'ah pasti akan binasa."

Rabi'ah kemudian menemui Nabi SAW dan menceritakan peristiwa itu. Beliau bersabda, "Sikapmu sudah benar. Memang sebaiknya kamu tidak membalasnya, tetapi katakanlah, 'Semoga Allah SWT memaafkan kamu, wahai Abu Bakar.'"

Hanya karena satu kalimat kasar yang terucap lantaran khilaf, Abu Bakar merasa sangat bersalah. Ia merasa amat takut akan balasan di akhirat kelak. Bahkan, dirinya bersedia diadukan kepada Nabi SAW agar kesalahan mendapatkan balasan setimpal di dunia.

Read Entire Article