Perundingan Plastik Global Buntu, RI Tetap Kejar Target Bebas Sampah 2029

1 hour ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia menegaskan komitmen menghentikan polusi plastik meski perundingan Perjanjian Plastik Global sesi INC-5.2 berakhir tanpa konsensus. Pemerintah menyatakan tetap akan menjalankan upaya konkret di tingkat nasional.

With or without treaty, Indonesia akan tetap mengambil langkah konkret, terencana, dan terukur untuk segera menghentikan polusi plastik,” kata Hanif dalam pernyataannya, Senin (19/8).

Menurut dia, langkah tersebut sejalan dengan target Pemerintah Indonesia untuk mencapai pengelolaan 100 persen sampah, termasuk plastik, pada 2029 sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.

Hanif menegaskan Indonesia tetap ingin menjadi pemimpin global dalam menghentikan polusi plastik, meski sesi kelima bagian kedua Komite Negosiasi Antarpemerintah (INC-5.2) di Jenewa pada 5–13 Agustus 2025 tak menghasilkan kesepakatan. Perundingan menghasilkan dua draf revisi, namun sidang pleno 15 Agustus ditutup tanpa konsensus.

Sejumlah negara menyatakan kekecewaan namun sepakat melanjutkan proses menuju INC-5.3. Indonesia pun mengusulkan beberapa langkah tindak lanjut, seperti konsultasi terarah, keterlibatan politik tingkat tinggi, serta penguatan aspek teknis dan prosedural agar perjanjian global bersifat ambisius, inklusif, dan implementatif.

Selama INC-5.2, delegasi Indonesia menekankan sejumlah prioritas, antara lain, penghapusan plastik bermasalah dan bahan kimia berbahaya, penerapan desain produk berkelanjutan, mendorong ekonomi sirkular, serta memperkuat pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.

Indonesia juga mendorong remediasi dan restorasi ekosistem, serta usulan klasterisasi pembahasan perjanjian ke dalam tema tertentu untuk mempercepat tercapainya kesepakatan. Bila konsensus penuh sulit dicapai, Indonesia membuka opsi perjanjian berbentuk Framework Convention.

Selain itu, Indonesia menekankan bahwa pengambilan keputusan harus tetap berdasarkan konsensus demi menjaga inklusivitas. Dukungan pendanaan, alih teknologi, dan penguatan kapasitas dari negara maju juga dinilai penting agar semua negara mampu memenuhi kewajiban perjanjian.

“Menunda penghentian polusi plastik hanya akan memperburuk pencemaran, membahayakan kesehatan, dan menambah beban ekonomi. Hanya melalui persatuan, kerja sama, dan tanggung jawab bersama kita bisa mewujudkan perjanjian yang efektif dan inklusif,” ujar Hanif.

sumber : Antara

Read Entire Article