Agatha Chelsea. Dia dan Timothy Ronald mendirikan TK di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi dan pegiat pendidikan, Agatha Chelsea, menekankan pentingnya pendidikan usia dini sebagai fondasi utama dalam membentuk masa depan anak-anak di Indonesia. Menurutnya, masa-masa awal kehidupan adalah waktu emas bagi anak untuk menyerap pengetahuan, mengembangkan karakter, dan membangun pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan mereka di masa depan.
Ia percaya bahwa investasi pada pendidikan usia dini bukanlah sekadar mengajar, melainkan sebuah upaya untuk menyalakan potensi dan harapan di dalam diri setiap anak. “Kalau kita bisa menyalakan satu lilin kecil di hati mereka, siapa tahu cahaya itu akan menerangi masa depan mereka,” kata Agatha saat meresmikan Taman Kanak-kanak (TK) yang ia dirikan bersama pengusaha muda Timothy Ronald di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
TK di Kupang tersebut merupakan sekolah kelima yang dibangun oleh Agatha dan Timothy yang berada di wilayah terpencil. Dengan fasilitas ruang kelas, taman bermain sederhana, dan guru-guru lokal, sekolah ini diharapkan menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar dan mengembangkan diri.
Dalam kesempatan yang sama, Timothy menjelaskan inisiatif tersebut lahir dari keyakinan bahwa setiap anak, di kota besar maupun desa terpencil, berhak mendapatkan awal pendidikan yang layak.
“Kami ingin anak-anak ini tahu, dunia itu luas. Dan mereka pantas punya kesempatan yang sama untuk meraihnya,” ujarnya.
Menurut keduanya dalam keterangannya pada Jumat (15/8/2025), sekolah tersebut diharapkan bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga wadah untuk memupuk mimpi dan membangun kepercayaan diri anak. Setiap interaksi di kelas dan taman bermain diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka.
Timothy dan Chelsea menargetkan untuk membangun 1.000 sekolah di berbagai daerah di Indonesia. Mereka meyakini, jika satu sekolah dapat mengubah hidup puluhan anak, maka ribuan sekolah dapat memberi dampak signifikan pada kemajuan bangsa.
Mereka juga mengajak masyarakat untuk turut berkontribusi dalam bentuk apapun demi kemajuan pendidikan. “Kalau semua orang melakukan satu hal nyata untuk negeri ini, Indonesia akan jadi tempat yang jauh lebih indah,” kata Timothy.