Baru sebentar kami—wartawan Indonesia yang diajak Samsung ke Korea Selatan (Korsel)—menikmati pemandangan Dragon Head Rock dan teluk Pulau Jeju, sistem telepon seluler kami bereaksi.
Yang masuk ke sistem adalah sebuah Public Safety Alert (PSA) dengan logo tanda seru warna merah. Kalimatnya berbahasa Korsel, menggunakan huruf Hangeul.
PSA itu diterima pukul 11.07 pagi waktu Jeju, Selasa (26/8/2025), sekitar 10 menit usai kami menjejakkan kaki di salah satu spot turis favorit itu.
Lantaran kami tidak dapat memahami bahasa Korsel, apalagi pakai huruf yang bukan abjad a-b-c-d-e, PSA tersebut bikin kami grogi —dan sedikit overthinking.
Untungnya, Samsung Galaxy Z Fold 7 yang kami pegang sudah akrab dengan Gemini, kecerdasan buatan (AI) besutan Google. HP layar lipat anyar itu punya fitur Gemini Live yang bisa langsung menerjemahkan bahasa Korsel yang muncul di layar.
Tinggal tahan "tombol" home, lalu lingkari yang mau dicari tahu.
Voilla! Langsung muncul hasil terjemahannya:
Gemini AI bahkan dapat memberi informasi lanjutan: Notifikasi tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi Otonomi Khusus Jeju.
Memang Jeju siang tadi panas bukan main, segera saja kami beli es jeruk untuk menyeimbangkan semangat:
Nah, ini dia foto-foto di hari pertama kami menjajal Samsung Galaxy Fold 7:
Foto-foto ini kami abadikan dengan mengandalkan 'kamera ultra' yang terpasang di Galaxy Z Fold 7. Smartphone ini punya kamera utama 200 MP (wide), sama seperti Galaxy S25 Ultra, yang ditemani dengan kamera ultra wide 12 MP dan kamera telephoto 10 MP.