
SHOCKBREAKER motor adalah komponen pada sistem suspensi sepeda motor yang berfungsi untuk meredam getaran.
Selain itu, shockbreaker juga bisa menahan hentakan saat berkendara di jalan tidak rata, sehingga memberikan kenyamanan, stabilitas, dan keamanan bagi pengendara.
1. Oli shockbreaker habis atau bocor
Tanpa oli, mekanisme peredaman tidak berfungsi, sehingga shock terasa keras atau malah ambrol.
2. Seal shockbreaker rusak
Seal yang aus membuat oli keluar, menyebabkan fungsi redaman hilang.
3. Batang shock bengkok
Benturan keras atau kecelakaan bisa membuat batang bengkok sehingga pergerakan shock tersendat.
4. Pegas lemah atau patah
Pegas yang aus atau patah tidak mampu lagi menopang beban dan meredam hentakan.
5. Rumah shock retak
Retakan membuat shockbreaker tidak stabil dan bisa bocor.
6. Karet penahan aus
Bushing yang aus menyebabkan gerakan shock menjadi longgar dan tidak terkontrol.
7. Piston shock aus atau rusak
Kerusakan pada piston menyebabkan oli tidak mengalir sesuai desain, membuat peredaman hilang.
8. Oli shock kotor atau terkontaminasi
Oli yang bercampur debu atau karat mengurangi kelancaran pergerakan shock.
9. Klem segitiga atau dudukan shock longgar
Jika dudukan shock tidak kencang, getaran akan terasa lebih parah dan shock tidak bekerja optimal.
10. Beban berlebihan
Membawa beban terlalu berat terus-menerus membuat pegas cepat lemah dan shockbreaker cepat rusak.
11. Perawatan jarang dilakukan
Tidak pernah mengganti oli shock, membersihkan tabung, atau memeriksa seal membuat kerusakan menumpuk.
Shockbreaker bisa menyerap getaran dan guncangan dari jalan agar tidak langsung diteruskan ke rangka motor dan pengendara. (Z-4)