PENASIHAT Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Wiranto mengklaim semua tuntutan pengujuk rasa sudah didengar oleh Presiden Prabowo Subianto. Kepala Negara berupaya memenuhi permintaan dari masyarakat. Namun, tidak semua tuntutan bisa dipenuhi.
"Kalau semua permintaan dipenuhi repot ya," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 4 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Wiranto mengatakan presiden yang akan menentukan tuntutan itu dipenuhi atau tidak. Meski begitu, dia mengatakan tuntutan dari masyarakat itu akan dibahas dalam pertemuan yang diagendakan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Sore hari ini.
"Saya tentu menghadap beliau, dipanggil beliau, akan membicarakan hal-hal apa yang sebenarnya harus dilakukan pemerintah ya untuk mengatasi semua ini," ujar dia.
Demonstrasi di Jakarta dan berbagai wilayah lain di Tanah Air terus berlanjut sejak 25 Agustus 2025. Masyarakat menuntut pembatalan kenaikan tunjangan anggota Dewan yang dinilai tak sejalan dengan kondisi masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi.
Unjuk rasa semakin besar saat kendaraan taktis milik Korps Brigade Mobil Polri melindas pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan pada Kamis, 28 Agustus 2025. Sampai saat ini, catatan Tempo, ada 10 orang tewas dalam demonstrasi yang berlangsung di berbagai kota hingga awal September.
Masyarakat kemudian melakukan Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat. Gerakan ini merupakan rangkuman dari pelbagai tuntutan rakyat untuk pemerintah yang menjadi diskursus populer di media sosial. Pemengaruh seperti Andovi Da Lopez, Salsa Erwin, dan Jerome Polin adalah nama-nama yang menghimpun pelbagai tuntutan ini.
Tuntutan yang dimaksudkan, misalnya desakan 211 organisasi masyarakat sipil yang dipublikasikan YLBHI; lalu isi siaran pers PSHK; pernyataan sikap Ikatan Mahasiswa Magister Kenotariatan UI; pernyataan sikap Center for Environmental Law & Climate Justice UI; tuntutan buruh pada demonstrasi 28 Agustus lalu; serta 12 Tuntutan Rakyat Menuju Reformasi Transparansi dan Keadilan di kanal change.org.
Andovi mengatakan, isi 17+8 Tuntutan Rakyat disusun bersama Jerome Polin dan Salsa Erwin dalam beberapa hari terakhir. "Kami buat satu messages yang tuntutannya bisa didengar semua orang," kata Andovi di depan Kompleks Parlemen Senayan, pada Senin, 1 September 2025.