
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pinjaman industri pergadaian nasional menunjukkan tren pertumbuhan signifikan dengan total pinjaman yang disalurkan mencapai Rp 100,25 triliun, atau tumbuh 34,04 persen secara tahunan (yoy) pada April 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (KE PVML) OJK Agusman menyatakan bahwa proporsi penyaluran pinjaman terbesar masih didominasi oleh PT Pegadaian, yang mencapai 96,49 persen dari total penyaluran pinjaman industri pergadaian.
Kemudian, jumlah pergadaian swasta juga menunjukkan pertumbuhan. OJK mencatat ada 196 perusahaan pergadaian swasta yang beroperasi per April 2025.
“(Catatan tersebut) menunjukkan adanya pertumbuhan di sektor ini (swasta) serta persaingan yang sehat antara PT Pegadaian dan pergadaian swasta sesuai dengan masing-masing segmen pasar yang dituju,” kata Agusman dalam jawaban tertulis Rapat Dewan Komisioner OJK bulan Mei 2025, dikutip Senin (9/6).

Adapun terkait progres peta jalan (roadmap) industri pergadaian, Agusman menyebut penyusunannya saat ini masih berlangsung. “Penyusunan roadmap pergadaian saat ini masih dalam proses, dengan melibatkan diskusi bersama berbagai stakeholders terkait, termasuk asosiasi industri dan kalangan akademisi, guna memastikan arah kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Peta jalan tersebut akan memuat sejumlah hal strategis, seperti visi industri pergadaian, strategi pengembangan dan penguatan, serta program kerja yang dirancang untuk mewujudkan visi tersebut secara bertahap dan terukur.