Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengubah warna dasinya dari merah menjadi biru saat Sidang Tahunan MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, POSO — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menaruh perhatian khusus terhadap kondisi psikologis anak-anak korban gempa di Poso, Sulawesi Tengah. Saat meninjau sekolah darurat, posko pengungsian hingga SD Terdampak Jumat (22/8/2025), Gibran menegaskan agar kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan normal sekaligus dibarengi pendampingan trauma healing.
“Saya titip tadi ke pak kepala sekolah agar kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan normal dan mohon dilakukan trauma healing juga untuk anak-anak, terutama untuk anak-anak,” katanya.
Ia menilai, keberlangsungan pendidikan pascabencana harus diprioritaskan. Ia berharap anak-anak dapat mengenyam pendidikan secara normal.
“Tadi kita tengok juga anak-anak yang ada di sekolah darurat, kita pastikan kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan secara normal,” katanya.
Gibran juga menegaskan, kelompok rentan, termasuk anak-anak, ibu hamil, lansia, dan difabel, akan menjadi prioritas utama dalam penyaluran bantuan. “Perintah dari Pak Presiden, kami mohon ini dari kepala-kepala daerah, ibu hamil, lansia, difabel, anak-anak itu mohon diprioritaskan dan bantuannya segera disalurkan,” katanya.
Dalam kunjungannya, Wapres juga menyampaikan bahwa pemerintah akan membantu perbaikan rumah warga sesuai tingkat kerusakan, serta memperbaiki fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas yang terdampak gempa.
“Tadi sudah bertemu dengan beberapa keluarga yang rumahnya rusak, roboh. Nanti untuk rumah yang rusak berat, rusak sedang, rusak ringan, semuanya akan dibantu. Kita doakan semoga semuanya lancar,” katanya.