Pemain keturunan Depok Miliano Jonathans saat memperkuat Utrecht.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang Miliano Jonathans bisa memperkuat timnas Indonesia pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2025 Zona Asia semakin besar untuk terwujud. Bahkan, jika proses naturalisanya berjalan lancar, Miliano kemungkinan sudah bisa bergabung dengan timnas Indonesia pada dua laga FIFA Match Day awal bulan depan di Surabaya melawan Kuwait dan Lebanon.
Saat ini, berkas administrasi naturalisasi pemain berdarah Depok tersebut akan segera masuk ke DPR. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan kabar baik bahwa Presiden RI Prabowo Subianto sudah menandatangani berkas naturalisasi Miliano.
"Bapak Prabowo Subianto sudah menandatangani dan hari ini sudah dikirimkan ke DPR. Mudah-mudahan ya minggu depan ada rapat bersama Komisi X dan XII," kata Erick kepada Republika.co.id, Jumat (22/8/2025).
Erick mengatakan, proses naturalisasi Miliano ini didukung oleh Ketua DPR RI Puan Mahari dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco.
"Mudah-mudahan Milano bisa ikut uji coba pada pertandingan timnas melawan Kuwait dan Lebanon bulan September di Surabaya," kata Erick.
Media Belanda Voetbal Primeur mengabarkan penyerang FC Utrecht berusia 21 tahun tersebut menolak panggilan membela timnas junior Belanda (Jong Oranje) demi Indonesia. Keputusan ini diambil setelah ia memulai proses naturalisasi untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, menutup peluangnya bermain untuk tim nasional Belanda.
"Jonathans telah memilih jalur untuk berkarier di level internasional bersama Indonesia," tulis Voetbal Primeur yang dikutip pada Kamis (21/8/2025).
Nama Miliano sebenarnya masuk dalam daftar sementara tim Jong Oranje. Namun, ia tak memenuhi panggilan tersebut.
Miliano menunjukkan performa gemilang di Keuken Kampioen Divisie bersama Vitesse sebelum bergabung dengan FC Utrecht pada Januari 2025. Selama di Vitesse, dia mencetak sembilan gol dan memberikan empat assist dalam 16 pertandingan. Ini menjadikannya salah satu talenta muda yang diminati banyak klub, termasuk FC Twente dan Anderlecht.
Di FC Utrecht, Miliano diharapkan menambah kecepatan dan kreativitas di lini serang di bawah asuhan pelatih Ron Jans. Meski belum mencetak gol atau assist dalam tujuh penampilan di Eredivisie, dia dipandang sebagai pemain masa depan oleh klubnya.