REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Jembatan Harapan Palatar resmi diresmikan, Rabu (6/8/2025). Jembatan ini menjadi penghubung vital antara Desa Mekarmukti, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut dengan Desa Gelarwangi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.
Keberadaan Jembatan Harapan Palatar memberikan dampak langsung dan terukur bagi sekitar 300 jiwa, mayoritas pelajar, lansia, dan petani.
Sebelum adanya jembatan ini, warga Desa Gelarwangi harus menempuh perjalanan 4 hingga 5 jam. Kini, waktu tempuh menuju layanan kesehatan di wilayah Garut dapat dipangkas menjadi 1-2 jam, meskipun kondisi jalan masih berbatu dan licin.
Lebih dari sekadar infrastruktur, jembatan ini menjadi wujud nyata akuntabilitas wakaf. Dengan dukungan para wakif melalui Rumah Wakaf dan Amal Produktif, manfaat yang dihasilkan dapat dilihat, dirasakan, dan dihitung secara langsung oleh masyarakat desa.
Transparansi dampak diwujudkan melalui dokumentasi pembangunan, laporan capaian, dan kesaksian penerima manfaat sehingga publik dapat menyaksikan bagaimana wakaf mengubah kehidupan sehari-hari.
Manfaat utama yang dirasakan masyarakat antara lain:
*Akses kesehatan lebih cepat sehingga warga tidak lagi terhambat ketika membutuhkan layanan darurat.
*Keselamatan anak-anak terjamin, dengan jalur aman untuk menuju sekolah.
*Perekonomian desa terbantu, petani lebih mudah membawa hasil panen ke pasar.
Pembangunan Jembatan Harapan Palatar berlangsung selama 60 hari dengan gotong royong warga, dukungan Pemerintah Desa Mekarmukti dan Gelarwangi, Pemerintah Kecamatan Talegong, serta partisipasi para donatur.
Turut hadir dalam peresmian, Putri Karlina, Wakil Bupati Garut yang mengapresiasi kolaborasi kebaikan tersebut.
“Ini bukti bahwa dengan kolaborasi, pembangunan kolaboratif bukan hanya dari rekan-rekan yayasan, tapi masyarakat sekitar pun mau menyumbangkan tenaga, bahkan ada juga yang menyumbangkan lahannya,” ujar Putri yang dikutip Jumat (22/8/2025).
Dengan peresmian ini, Jembatan Harapan Palatar menjadi bukti, wakaf yang dikelola dengan transparan mampu melahirkan perubahan positif dan harapan baru.
Ke depan, Rumah Wakaf berharap model kolaborasi ini dapat menginspirasi pembangunan akses kebaikan di lebih banyak desa.