Wamen Stella tak Sangkal Laporan Soal 13 Kampus Diragukan Integritas Penelitiannya

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, menyatakan telah membaca laporan studi terkini soal meragukannya integritas penelitian kampus-kampus di Indonesia. Ia mengakui masih banyak jurnal abal-abal di Indonesia akibat ekosistem penelitian yang belum ideal.

Republika melaporkan beberapa waktu lalu, sebuah metodologi pelacakan integritas penelitian terbaru memasukkan sebanyak 13 kampus di Indonesia ke dalam kategori diragukan. Hasil itu dimuat dalam laporan Research Integrity Risk Index (RI²) yang dikembangkan Profesor Lokman Meho di American University of Beirut.

"Tetapi yang ingin saya fokuskan, ini bukan kesalahan individu. Tidak ada orang-orang, tidak ada peneliti-peneliti atau dosen-dosen yang ingin memplagiat," kata Stella di Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Menurut dia, masih maraknya jurnal abal-abal di Indonesia adalah akibat ekosistem penelitian yang belum ideal. Pasalnya, kampus-kampus umumnya masih mengejar kuantitas dalam penelitian, alih-alih kualitas. "Kita harus becermin. Ini berarti ekosistem yang ada pada saat ini belum ideal, karena belum menginsentifkan sesuatu yang tepat," ujar Stella. 

Menurut dia, harus ada perubahan dalam ekosistem penelitian di Indonesia, yang tidak lagi mengejar kuantitas. Ia menilai, penelitian harus dilakukan berbasis kualitas. Perubahan paradigma itu akan sangat meminimalisasi potensi plagiat atau munculnya jurnal abal-abal dari institusi pendidikan. 

Stella mengatakan, saat ini pihaknya tengah merevisi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang biasa diberikan kepada universitas. Dalam revisi itu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti) bakal lebih menekankan soal kualitas penelitian dibanding kuantitas.  "Agar apa sih yang harus dimasukkan. Jadi bukan jumlahnya, tetapi kualitasnya," ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga bakal mengurangi beban kerja dosen agar bisa menghasilkan penelitian yang berkualitas. Tak hanya itu, pihaknya juga akan menambah dukungan pendanaan untuk penelitian. 

"Ada tambahan dana riset Rp 1,8 triliun yang sudah kami dapatkan dari mitra kami LPDP, dan penting sekali kita juga memberikan insentif langsung bagi peneliti," kata dia.

Stella berharap, berubahnya ekosistem itu dapat membuat kualitas penelitian yang dihasilkan makin baik. Di sisi lain, para peneliti juga bakal terdorong melakukan riset yang berkualitas karena bisa mendapatkan insentif langsung. 

"Jadi membuat ekosistem yang memberikan insentif bagi kualitas dan bukan kuantitas. Saya rasa itu akan ke depan mengurangi permasalahan tersebut," kata Stella.

Read Entire Article