REPUBLIKA.CO.ID,GAZA — Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mendesak penjajah Israel berhenti menyangkal tanggung jawab atas bencana kelaparan yang terjadi di Jalur Gaza. Dia menyerukan negara-negara berpengaruh segera mengambil tindakan guna mengakhiri krisis Gaza.
"Sudah saatnya Pemerintah Israel berhenti menyangkal kelaparan yang telah diciptakannya di Gaza," kata Lazzarini lewat akun X resminya pada Sabtu (23/8/2025).
Pernyataan Lazzarini tersebut merespons unggahan Wakil Sekretaris Jenderal PBB Tom Fletcher. Dalam unggahannya, Fletcher mendorong agar laporan tentang kelaparan Gaza yang dirilis badan pemantau yang didukung PBB, Integrated Food Security Phase Classification (IPC), dapat disimak dengan rasa marah dan duka.
"Semua pihak yang memiliki pengaruh harus menggunakannya dengan tekad dan rasa tanggung jawab moral. Setiap jamnya berharga," tulis Lazzarini dalam lanjutan responsnya atas unggahan Fletcher.
Pada Jumat (22/8/2025) lalu, IPC mengonfirmasi bencana kelaparan telah berlangsung di Gaza. IPC memproyeksikan, kelaparan di sana akan menyebar ke wilayah tengah dan selatan Gaza pada akhir September.
Badan-badan PBB telah merilis pernyataan bersama merespons dideklarasikannya bencana kelaparan di Jalur Gaza. Mereka mendesak segera diterapkannya gencatan senjata dan dibukanya akses bantuan kemanusiaan karena kelaparan di Gaza terus merenggut nyawa warga di sana.