Dosen Universitas Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universita Islam Indonesia (UII), Sri Kusumadewi (tengah) memperoleh jabatan akademik profesor di bidang Sistem Pendukung Keputusan Klinis di Gedung Kuliah Umum Prof. Sardjito, Kampus Terpadu UII, Selasa (12/8/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menambah jumlah guru besarnya. Kali ini, penghargaan akademik tertinggi tersebut diberikan kepada Dosen Jurusan Informatika, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Prof Sri Kusumadewi, yang berkiprah di bidang Sistem Pendukung Keputusan Klinis.
Dikenal akrab dengan sapaan Bu Cicie, Sri resmi menerima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Jabatan Akademik Profesor di Gedung Kuliah Umum Prof. Sardjito, Kampus Terpadu UII, Selasa (12/8/2025).
Rektor UII, Fathul Wahid, menyampaikan rasa syukur atas bertambahnya guru besar di lingkungan UII. Ia menegaskan bahwa proses panjang yang dilalui Bu Cicie berbuah manis dan diharapkan membawa banyak manfaat ke depannya.
“Akhirnya Bu Cicie dengan proses yang panjang kita harus bersyukur alhamdulillah hari ini beliau mendapatkan SK profesor,” ungkapnya.
Saat ini, UII memiliki 295 doktor, dengan 123 di antaranya sudah menjabat sebagai Lektor Kepala. Jumlah profesor diperkirakan akan terus meningkat.
Dalam sambutannya, Sri Kusumadewi menekankan bahwa tanggung jawab sebagai profesor menuntut kualitas pengajaran yang lebih baik. Menurutnya, menulis karya ilmiah relatif lebih mudah karena melibatkan tim kecil. Sedangkan mengajar menghadirkan tantangan lebih besar karena harus beradaptasi dengan keberagaman mahasiswa, memperbarui materi kuliah, serta memanfaatkan teknologi dan media pembelajaran yang relevan.
Penambahan guru besar seperti Prof Sri Kusumadewi semakin memperkuat komitmen UII untuk menjadi institusi pendidikan yang unggul dalam riset sekaligus responsif terhadap tantangan pendidikan di era digital.