
PRESIDEN Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif 50% pada impor dari Brasil. Angka itu naik 40 poin persentase, mulai awal Agustus.
Kebijakan ini dipicu tuduhan Trump terhadap pemerintah Brasil yang melakukan "pelanggaran hak asasi manusia serius" terkait pengadilan terhadap mantan presiden Jair Bolsonaro, yang diduga berupaya melakukan kudeta. Perintah tersebut menyebut pengadilan Bolsonaro sebagai "bermotivasi politik."
Namun, tarif ini mengecualikan sebagian besar ekspor utama Brasil ke AS, seperti jus jeruk, pesawat Embraer, minyak, batubara, mineral, dan kacang Brasil. Kopi, di sisi lain, akan dikenakan tarif lebih tinggi.
Selain tarif, AS juga mengumumkan sanksi terhadap Hakim Mahkamah Agung Brasil, Alexandre de Moraes, atas dugaan "perburuan politik" terhadap Bolsonaro.
Tarif 50% pada Produk Tembaga
Melalui proklamasi presiden, Trump mengenakan tarif 50% pada impor produk tembaga setengah jadi, seperti pipa, kawat, dan lembaran, serta produk turunan tembaga, mulai 1 Agustus. Langkah ini disebut penting untuk keamanan nasional AS guna mendukung industri tembaga domestik.
Tarif ini tidak berlaku untuk tembaga olahan, input kunci untuk manufaktur, sehingga harga tembaga di New York anjlok 19% pada Rabu karena pasar lega atas pengecualian tersebut. AS mengimpor tembaga senilai US$17 miliar pada 2024, dengan Cile sebagai pemasok terbesar (US$6 miliar). Tarif ini berpotensi menaikkan harga barang seperti elektronik, mesin, dan mobil yang bergantung pada tembaga.
Penghapusan Pengecualian De Minimis
Trump juga menangguhkan pengecualian pajak "de minimis," yang memungkinkan pengiriman barang senilai US$800 atau kurang bebas bea, efektif per 29 Agustus. Kebijakan ini menutup celah yang sebelumnya dimanfaatkan untuk pengiriman murah melalui negara ketiga, terutama raksasa e-commerce seperti Shein dan Temu.
Pengecualian ini tetap berlaku untuk barang pribadi senilai hingga US$200 yang dibawa pulang oleh pelancong AS atau hadiah senilai US$100 atau kurang. Pada tahun fiskal terakhir, Badan Bea Cukai AS memproses 1,36 miliar paket di bawah pengecualian ini, sebagian besar berasal dari Tiongkok dan Hong Kong.
Kerangka Perdagangan dengan Pakistan dan Korea Selatan
Trump mengungkapkan adanya kerangka perdagangan dengan Pakistan, meski detailnya masih minim. Ia menyebut kesepakatan ini, jika selesai, akan mencakup pengembangan cadangan minyak Pakistan dengan perusahaan minyak yang belum disebutkan.
Selain itu, pemerintahannya akan bertemu dengan delegasi perdagangan Korea Selatan pada Rabu sore, yang diharapkan menjadi salah satu negara berikutnya untuk menyusun kerangka perdagangan dengan AS.
Dampak dan Reaksi
Kebijakan ini memperluas perang dagang administrasi Trump, yang dapat meningkatkan harga barang tertentu bagi konsumen AS. Meski investor dan pelaku bisnis telah mengantisipasi tarif tembaga, lingkupnya yang terbatas meredakan kekhawatiran pasar. Sementara itu, langkah-langkah terhadap Brasil tampak lebih didorong oleh motif politik daripada ekonomi, mengingat pengecualian untuk sebagian besar ekspor utama negara tersebut. (CNN/Z-2)