Tokoh Budaya Soroti Penurunan Minat Generasi Muda pada Tradisi Lampung

4 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Diskusi publik Budaya Daerah Sebagai Identitas Nasional yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung – Penurunan minat generasi muda terhadap seni, bahasa, dan tradisi daerah menjadi sorotan para tokoh budaya dan seniman Lampung.

Kondisi ini dinilai sebagai ancaman serius bagi kelestarian identitas budaya daerah, terlebih di tengah gempuran arus globalisasi dan perkembangan budaya populer.

Isu ini mengemuka dalam diskusi publik bertema “Budaya Daerah Sebagai Identitas Nasional” yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Emersia Hotel, pada Senin (11/8).

Kegiatan tersebut menghadirkan berbagai tokoh budaya, akademisi, dan penggiat seni Lampung.

Diskusi publik Budaya Daerah Sebagai Identitas Nasional yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Tokoh Budaya Lampung, Anshori Djausal menyampaikan, pemajuan kebudayaan tidak hanya berkutat pada pelestarian warisan masa lalu, tetapi juga harus mengarah pada pengembangan dan pemanfaatan agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

“Ketika anak-anak kita berinteraksi dengan bangsa lain, mereka harus punya jati diri. Budaya itu bukan hanya warisan, tapi modal untuk tampil percaya diri di kancah dunia. Kita harus berani berinovasi tanpa meninggalkan akar tradisi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, secara nasional pemajuan kebudayaan memiliki empat pilar utama, yakni pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan.

Dalam konteks Lampung, tantangan muncul dari minimnya pengetahuan sebagian generasi muda terhadap seni dan tradisi daerah.

Anshori menambahkan, banyak anak muda kini menganggap kebudayaan sebagai sesuatu yang kuno sehingga minat untuk mempelajari dan melestarikannya semakin berkurang.

Padahal, kebudayaan Lampung mencakup 10 unsur penting seperti adat istiadat, bahasa daerah, manuskrip, olahraga tradisional, pengetahuan tradisional, permainan rakyat, situs budaya, seni, teknologi tradisional, dan tradisi lisan.

“Kalau unsur-unsur ini dikelola dengan baik, maka bukan hanya melestarikan budaya, tapi juga bisa menjadi daya tarik wisata, membuka peluang kerja sama internasional, dan memperkuat pembangunan daerah,” kata Anshori.

Tokoh Budaya Lampung lainnya, Mawardi Harirama, menyoroti pergeseran nilai yang terjadi dalam pemaknaan busana tradisional.

“Kalau dulu laki-laki tidak ada yang memakai tapis, tapi sekarang banyak laki-laki yang menggunakan tapis. Secara ekonomi mungkin berkembang, tapi kemampuan jiwa kita yang memiliki budaya justru menurun,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Lampung, Satria Bangsawan menambahkan, salah satu tantangan terbesar dalam pelestarian budaya adalah menurunnya penggunaan bahasa Lampung di kehidupan sehari-hari.

Ia menegaskan, Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2002 tentang pelestarian bahasa Lampung perlu diimplementasikan secara konsisten.

“Kami melakukan pengawasan untuk memastikan perda ini berjalan. Sosialisasi harus dilakukan ke berbagai instansi, objek wisata, hotel, rumah makan, hingga toko oleh-oleh supaya mulai menggunakan bahasa dan musik Lampung,” ungkapnya.