Terima Setoran Rp 1,2 M dari Bapenda Semarang, Mbak Ita: Alhamdulillah Uangnya tidak Dipakai

4 weeks ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Eks wali kota (walkot) Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita, mengakui telah menerima uang setoran sebesar Rp 1,2 miliar yang berasal dari iuran kebersamaan ASN Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang. Namun dia mengaku tidak menggunakan uang tersebut dan akhirnya mengembalikannya. 

Ita mengungkapkan, uang setoran sebesar Rp 300 juta diterimanya secara tunai setiap tiga bulan dari Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari atau Iin. Uang tersebut mulai diperolehnya pada Desember 2022, tepatnya setelah Ita naik dari posisi sebagai wakil walkot menjadi pelaksana tugas (plt) walkot Semarang menggantikan Hendrar Prihadi atau Hendi. Kala itu Hendi ditunjuk menjadi Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

"Pada saat pertama kali Kepala Bapenda menyampaikan kepada saya (setoran) ini untuk uang operasional wali kota, Alhamdulillah-nya tidak saya pakai," kata Ita saat diperiksa sebagai terdakwa dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (23/7/2025). 

Ita menerangkan, setiap menerima setoran Rp300 juta dari Bapenda Kota Semarang, uang tersebut ia simpan. Karena baru menjabat sebagai walkot Semarang, Ita mengatakan uang setoran itu untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga.

"Yang tadi saya sampaikan, saya tidak tahu kebutuhan-kebutuhan seorang wali kota. Saya menyimpan selama setahun ini karena mungkin suatu saat ada kebutuhan-kebutuhan yang mendesak," ucapnya. 

Kendati demikian, Ita mengaku, dari Desember 2022 hingga triwulan III 2024, tak ada pengeluaran yang memaksanya harus menggunakan uang setoran dari iuran kebersamaan ASN Bapenda Kota Semarang. "Akhirnya saya merasa, (uang setoran) ini memang tidak butuh untuk operasional. Karena Alhamdulillah, sejak saya jadi wali kota, banyak kegiatan-kegiatan yang bisa dibantu pihak ketiga atau CSR," ujar Ita. 

Karena itu, Ita menolak setoran sebesar Rp 300 juta pada triwulan IV 2023. "Kepala Bapenda terus terang sudah empat kali menawarkan ke saya, tapi saya tidak mau menerima. Yang triwulan ke-4 tidak saya terima Yang Mulia," katanya kepada majelis hakim. 

Ita mengakui, sejak Desember 2022 hingga triwulan III 2023, dia menerima setoran sebesar Rp1,2 miliar. Namun uang tersebut dikembalikan kepada Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari atau Iin secara dua tahap. Pada tahap pertama, Ita mengembalikan sebesar Rp900 juta. Selanjutnya, dia menyerahkan sisanya, yakni Rp300 juta. 

"Saya kembalikan saja karena dana itu tidak saya gunakan untuk operasional, karena sudah cukup. Seperti saya sampaikan tadi Yang Mulia, wali kota juga punya anggaran operasional dan itu masih mencukupi," ujar Ita. 

Dia mengeklaim, pengembalian uang setoran sebesar Rp1,2 miliar tersebut dilakukan sebelum KPK mulai menyelidiki dugaan korupsi di lingkup Pemkot Semarang. "Sebelum Yang Mulia," ucapnya ketika dikonfirmasi majelis hakim apakah pengembalian dana setelah adanya penyelidikan KPK.

Uang setoran sebesar Rp1,2 miliar itu nantinya disita KPK sebagai bukti dalam kasus dugaan pemerasan yang dilakukan Ita dan suaminya, Alwin Basri, terhadap ASN Bapenda Kota Semarang. 

Read Entire Article