Takut Menikah? Coba Simak Penjelasan Ulama Asal Banten yang Jadi Imam di Makkah Ini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di era sekarang, tidak sedikit anak muda yang merasa takut untuk menikah. Fenomena ini bahkan dikenal dengan istilah gamophobia, yakni rasa takut membangun rumah tangga karena melihat banyaknya kisah rumah tangga yang gagal.

Namun, ulama besar Nusantara, Syekh Nawawi al-Bantani, justru menegaskan bahwa menikah adalah sumber berkah dan jalan datangnya rezeki.

Pesan ini tertuang dalam karya monumentalnya, Tanqih al-Qaul al-Hatsits fi Syarhi Lubab al-Hadits, yang kini diterbitkan kembali oleh Wali Pustaka dengan terjemahan Fuad Syaifuddin Nur.

Dalam Bab 25 kitab tersebut, Syekh Nawawi mengutip sabda Nabi Muhammad SAW:

التَّزْوِيْجُ بَرَكَةٌ وَالْوَلَدُ رَحْمَةٌ فَأَكْرِمُوْا أَوْلَادَكُمْ فَإِنَّ كَرَامَةَ الْأوْلَادِ عِبَادَةٌ

"Nikah itu berkah dan anak merupakan rahmat. Karena itu, muliakan anak-anak kalian, karena sesungguhnya memuliakan anak adalah bentuk ibadah.”

Bagi Syekh Nawawi, menikah bukan hanya soal pasangan, melainkan juga sarana menjaga diri dari dosa. Ia mengutip hadis riwayat Ibnu Majah dari Anas bin Malik:

مَنْ أرَادَ أنْ يَلْقَى اللهَ طَاهِرًا مُطَهَّرا فَلْيَتَزَوَّجِ الحَرائِرَ

“Siapa yang ingin bertemu Allah SWT dalam keadaan suci dan disucikan, maka hendaklah menikahi wanita-wanita merdeka” (HR Ibnu Majah dari Anas bin Malik).

Lebih dari itu, menikah bahkan diyakini sebagai pintu datangnya rezeki. Nabi SAW bersabda:

اِلْتَمِسُوا الرِّزْقَ بِالنِّكَاحِ

“Carilah kaya (rezeki) dengan menikah.” (HR Dalimi dari Ibnu Abbas). Dalam riwayat lain disebutkan: “Kawinlah kalian, karena wanita mendatangkan harta benda.”

BACA JUGA: Smotrich Siap Bangun Bait Suci, Terompet Sangkakala Mulai Ditiup di Masjid Al-Aqsa, Ya Rabb...

Yang menarik, nafkah seorang suami kepada istrinya pun bernilai sedekah. Hal ini sesuai dengan hadits sahih yang diungkapkan Syekh Nawawi, di mana Rasulullah SAW bersabda:

وَمَا أَطْعَمْتَ زَوْجَتَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ

Artinya: “Apa saja yang kamu jadikan makanan untuk istrimu, maka itu bakal menjadi sedekah bagimu.” (HR Ahmad dan Thabrani).

Dengan begitu, menikah bukanlah beban seperti yang dikhawatirkan sebagian orang, melainkan jalan untuk meraih keberkahan hidup.