Salah satu hidangan khas Korea Selatan yang cukup populer adalah Bibimbap. Ya, nasi campur dengan aneka sayuran dan minyak perilla ini bukan hanya enak, tapi juga dikenal menyehatkan.
Dari berbagai variasinya, sanchae bibimbap atau bibimbap sayuran liar kini semakin populer. Rasanya segar dengan aroma khas sayuran pegunungan, sekaligus kaya manfaat untuk kesehatan.
Selain bahan umum seperti daun lobak kering (siraegi), batang ubi jalar, cabai hijau, hingga irisan labu kering, sanchae bibimbap juga menggunakan aneka sayuran pegunungan. Beberapa di antaranya jamur, paku-pakuan, daun gosari (royal fern), deodeok, akar balloon flower, hingga gondre (wild thistle). Biasanya bahan-bahan ini dibumbui lalu dicampur bersama nasi.
Para ahli menyebut bahwa hidangan ini juga bisa membantu mengontrol gula darah, menjaga kesehatan tulang, hingga mendukung manajemen berat badan, asalkan dimakan dengan cara yang benar.
Lantas seberapa sehatkah hidangan ini? Yuk, simak manfaatnya bibimbap berikut ini dikutip dari The Korea Times.
Siraegi bantu kontrol gula darah
Siraegi atau daun lobak kering mengandung serat tiga hingga empat kali lebih banyak dibanding daun segar. Serat ini membantu gula darah lebih stabil dan membuat perut kenyang lebih lama, sehingga baik untuk menjaga berat badan.
Daun lobak juga kaya vitamin C, kalsium, kalium, dan folat. Bahkan kandungan kalsiumnya bisa sepuluh kali lebih tinggi dibanding umbinya. Menurut National Institute of Crop Science, daun lobak juga mengandung senyawa indoles dan isothiocyanates yang bersifat antikanker. Ditambah vitamin D, kalsium dalam daun lobak berperan penting untuk memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis.
Zucchini kaya vitamin A, baik untuk kulit dan mata
Zucchini Korea atau aehobak, tinggi vitamin A yang penting untuk kesehatan mata, kulit, dan perkembangan sel. Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan kulit kering, kasar, hingga gangguan pada mata.
Meski aman dimakan banyak, suplemen vitamin A perlu hati-hati. Jika berlebihan, justru bisa menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, mual, kulit kering, hingga rambut rontok.
Jamur tinggi protein dan bantu turunkan kolesterol
Jamur mengandung protein dan serat yang baik untuk otot, imun tubuh, serta menurunkan kolesterol. Khusus jamur shiitake, kandungan vitamin B1 dan B2 lebih tinggi dibanding kebanyakan sayuran, serta kaya ergosterol yang bisa berubah menjadi vitamin D dan membantu mengontrol kolesterol.
Konsumsi shiitake kering yang dianjurkan sekitar 10 gram per hari, setara dengan hanya 3 kalori, sehingga ramah untuk diet penurunan berat badan. Jamur juga mengandung asam amino esensial yang hanya bisa diperoleh dari makanan. Selain itu, senyawa lentinan dalam jamur shiitake dikembangkan sebagai obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menghambat pertumbuhan sel kanker.