Dua siswa Sekolah Rakyat (SR) 19 Sonosewu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dilaporkan mogok sekolah selama sepekan terakhir. Satu siswa mengaku tidak betah, sementara lainnya merasa tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan asrama.
Kepala Sekolah SR 19 Sonosewu, Agus Ristanto, mengatakan kedua siswa tersebut kini sedang dalam proses mediasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) DIY. Mereka terdiri dari satu siswa laki-laki asal Bantul dan satu siswa perempuan asal Sleman.
“AHF (siswa laki-laki) keluar karena tidak betah, sejak SMP dulu juga sering tidak masuk. SNKP (siswa perempuan) keluar dari SR karena tidak mampu dengan lingkungan asrama,” kata Agus saat dihubungi Pandangan Jogja, Selasa (5/8).
Kepala Dinsos DIY, Endang Patmintarsih, menyebut kedua siswa tersebut saat ini berada di rumah masing-masing. Pihaknya terus melakukan pendekatan dan memberikan motivasi, baik kepada siswa maupun orang tua, agar mereka mau kembali bersekolah di SR.
“Saat ini di rumahnya dan pendamping masih saya minta untuk memotivasi agar balik ke asrama,” ujarnya.
Jika berbagai upaya tidak membuahkan hasil, Dinsos DIY akan mengambil langkah tegas dengan mengganti siswa yang bersangkutan dengan calon lain yang bersedia mengikuti pendidikan di SR.
“Jika sudah dengan berbagai cara motivasi, pengertian tetap tidak mau, ya sudah, kita ganti dengan yang lainnya yang mau sekolah,” tegas Endang.
Endang menegaskan, Sekolah Rakyat merupakan program unggulan yang dirancang untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar memiliki masa depan yang lebih baik. Dinsos bersama Kementerian Sosial (Kemensos) berkomitmen untuk memotivasi tidak hanya siswa, tetapi juga orang tua mereka.
“SR ini adalah sekolah unggulan yang insyaallah menjadikan anak-anak yang kekurangan secara ekonomi tapi bisa menjadi anak-anak yang bermental tangguh dan insyaallah menjadi orang-orang sukses,” ujarnya.
“Maka kami Dinsos, Kemensos benar-benar berusaha mengajak mereka, memotivasi, memberi pengertian bukan hanya anaknya tapi orang tuanya juga kita motivasi agar anaknya kelak menjadi orang sukses dan bisa mengangkat derajat orang tuanya,” pungkas Endang.