Suplai Gas-Impor Bikin Utilisasi Industri Keramik Hanya 71% di Semester I 2025

15 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi Impor Keramik. Foto: Yoesoep Adji/Shutterstock

Industri keramik nasional mencatat rata-rata tingkat pemanfaatan produksi atau utilisasi semester I 2025 hanya 70-71 persen, dengan volume produksi meningkat 62 juta meter persegi atau tumbuh 16,5 persen dari periode yang sama tahun lalu (yoy). Angka utilisasi tersebut naik dibandingkan periode yang sama secara tahunan (year on year) sebesar 60 persen.

Meski mengalami kenaikan, tingkat utilisasi tersebut masih di bawah target industri keramik di pertengahan tahun ini yang sebesar 75 persen.

Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto mengatakan, tingkat utilisasi produksi yang tak mencapai target disebabkan beberapa faktor utama, salah satunya gangguan suplai gas.

"Yang disertai mahalnya surcharge gas PGN sebesar USD 16,77 per mmbtu dan gangguan produk impor keramik dari India yang naik 130 persen di lima bulan pertama 2025, terindikasi melakukan praktik dumping, di samping pasar Indonesia sebagai salah satu negara pengalihan pasar ekspor keramik India ke AS yang terdampak perang tarif," ujar Edy dalam keterangannya, Rabu (13/8).

Dia melanjutkan, Asaki mengharapkan kehadiran pemerintah mencarikan solusi berkaitan gangguan suplai gas berupa kuota pemakaian gas murah atau Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Menurut Edy, gangguan suplai gas murah dari negara-negara Barat sekitar 60 persen dan Timur sekitar 40 persen.

"Hal tersebut sangat menggerus daya saing industri, selebihnya mulai bulan Juli sampai September pemakaian gas di atas kuota akan dikenakan harga gas regasifikasi LNG USD 14,8 per mmbtu," kata Edy.

"Ini bisa diibaratkan sudah jatuh tertimpa tangga dan jangka panjang akan berdampak pengurangan tenaga kerja, karena kebanyakan industri memilih untuk memproduksi sebatas kuota gas atau alokasi gas untuk untuk industri tertentu (AGIT) dari PGN," jelasnya.

Edy mengatakan, industri keramik semakin terdesak dengan kenaikan biaya produksi akibat kuota gas HGBT. Di sisi lain terhimpit oleh penurunan daya beli masyarakat dan gempuran produk impor dari India dan China.

"Asaki sangat mendukung rencana pemerintah untuk membuka keran impor LNG dan penerapan DMO gas, karena industri tidak bisa bertumbuh tanpa kelancaran gas dan industri tdk bisa berdaya saing dengan harga gas regasifikasi LNG USD 14,8 per mmbtu," tambahnya.

Read Entire Article