Subsidi Listrik Diprediksi Jebol Rp 2,6 Triliun di 2025, Ini Alasannya

1 month ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Warga memasukan pulsa token listrik di tempat tinggalnya, di Jakarta, Selasa (1/4/2020). Foto: Antara/Nova WahyudiWarga memasukan pulsa token listrik di tempat tinggalnya, di Jakarta, Selasa (1/4/2020). Foto: Antara/Nova Wahyudi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi subsidi listrik melebihi alokasi yang ditetapkan dalam APBN 2025, alias jebol sebesar Rp 2,6 triliun, menjadi Rp 90,32 triliun.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P Hutajulu, mengatakan alokasi subsidi listrik dalam APBN tahun ini Rp 87,72 triliun, dengan asumsi Indonesia Crude Price (ICP) USD 82 per barel dan kurs Rp 16.000 per USD.

Subsidi listrik tersebut didominasi pelanggan rumah tangga yang mencapai 64,41 persen pada APBN 2025. Per Mei 2025, jumlah pelanggan R-1/450 VA sebanyak 24,75 juta dan R-1/900 VA tidak mampu 10,49 juta dari total 85,40 juta pelanggan rumah tangga.

"Kalau kami hitung untuk outlook 2025, ada Rp 90,32 Triliun, memang ini dipicu oleh parameter yang tidak bisa dikendalikan, paling tidak ada 3, ICP, kurs, dan inflasi," kata Jisman saat RDP Komisi XII DPR, Senin (30/6).

Jisman menjelaskan, prognosa subsidi listrik melebihi alokasi di APBN 2025 disebabkan fluktuasi ICP dan kurs yang tidak terprediksi, serta kenaikan penjualan listrik secara terawatt per hour (TWh).

Hingga Mei 2025, dia menyebutkan realisasi penyerapan subsidi listrik mencapai Rp 35 triliun, dengan realisasi ICP 62,75 per dolar AS, kurs Rp 16.452 per USD, volume penjualan 31,17 TWh, dan 42,20 juta pelanggan subsidi.

"Ada hal yang mendasari, terutama yang kurs dan ICP ini sangat volatile yang tidak bisa kita kendalikan. Bapak-Ibu bisa melihat dari Rp 14.000 kemudian di Rp 15.000, Rp 16.000 (per USD). Jadi ada peningkatan daripada subsidi, kemudian ICP-nya juga demikian ada volatile," jelas Jisman.

Dirjen Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu di kantor Kementerian ESDM, Jumat (8/9/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparanDirjen Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu di kantor Kementerian ESDM, Jumat (8/9/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Selain itu, Jisman juga menyoroti terkait tren kenaikan penjualan listrik. Pada tahun 2020 realisasinya 55 TWh, kemudian pada tahun 2024 realisasinya mencapai 71 TWh. Sementara tahun 2025 targetnya 73 TWh.

"Dan sudah menyerap di Mei 2025 itu sekitar 31 twh. Target outlook prognosanya 76,63 TWh. Jadi ada penambahan penjualan. Mungkin lebih baik ekonominya barangkali, sehingga penggunaan listriknya juga bertambah," imbuh Jisman.

Adapun pada RAPBN 2026, Kementerian ESDM mengusulkan alokasi subsidi energi listrik melonjak menjadi di rentang Rp 97,37 triliun hingga Rp 104,97 triliun, menyesuaikan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) tahun 2026.

Parameter KEM-PPKF 2026 yakni kurs atau nilai tukar dengan rentang Rp16.500-Rp16.900 per dolar AS, Indonesia Crude Price (ICP) sekitar USD 60-80 per barel, dan inflasi di rentang 1,5-3,5 persen.

Pemerintah juga memprediksi kenaikan penjualan sebesar 11,6 persen di tahun 2026, yakni dari sekitar 73,1 terawatt hour (TWh) pada 2025, menjadi 81 TWh pada 2026.

Read Entire Article