Motor listrik Polytron Fox 200 sudah berstatus rakitan lokal atau Completely Knocked Down (CKD). Termasuk baterainya, sepaket dengan motor listrik yang diproduksi di pabrik yang berlokasi di Kudus, Jawa Tengah.
Head of Product Polytron EV Two Wheel, Ilman Fachrian Fadly memastikan bahwa Polytron Fox 200 telah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen. Namun, saat ini masih dalam proses sertifikasi.
“TKDN saat ini sertifikasinya sedang kami ajukan. Tapi yang pasti, sudah di atas 40 persen,” ungkap Ilman saat dijumpai di BCA Expo 2025, Jumat (22/8/2025).
Lebih lanjut, Ilman turut merincikan sejumlah komponen yang menjadi kontributor torehan TKDN tersebut. Salah satunya elemen vital seperti baterai sudah diproduksi di Indonesia.
"Banyak, kalau TKDN kan secara total, yang pasti baterainya sudah diproduksi di sini. Sebagian besar seperti casing dan sebagainya perakitannya juga sudah di sini, termasuk ban juga di sini,” sambungnya.
Adapun material katoda baterai yang digunakan yakni Lithium Iron Phosphate (LFP) atau dikenal juga sebagai LifePo4. Harga satu paket baterai berkapasitas 1,9 kWh yang digunakan Fox 200 memiliki harga sekitar Rp 9 jutaan.
Baterai tersebut membutuhkan waktu 4-5 jam untuk melakukan pengisian daya dari 0-100 persen menggunakan daya 420 Watt.
Motor penggeraknya disematkan di wheel hub roda belakang berkekuatan 1.500 Watt serta torsi puncak 153 Nm. Jantung pacu tersebut mampu melajukan Polytron Fox 200 hingga kecepatan maksimum 70 km/h.
Menyoal harga, skutik anyar Polytron ini memiliki harga normal Rp 18,5 juta untuk opsi pembelian sewa baterai. Namun, Polytron memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta menjadi Rp 11,5 juta on the road (OTR) Jakarta dengan biaya langganan Rp 125 ribu per bulan untuk battery subscription.
Tersedia juga paket pembelian buy to own termasuk baterai seharga Rp 20,5 juta OTR Jakarta. Khusus skema buy to own mendapat tambahan garansi baterai selama 3 tahun. Sementara garansi kendaraan, perangkat elektrik, dan ECU berlaku selama 1 tahun untuk seluruh opsi skema pembelian.