Sri Mulyani Ungkap 134 Ribu Anak Yatim Piatu Terima Bantuan dari APBN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan sebanyak Rp 354,09 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) disalurkan untuk mendukung kelangsungan hidup anak yatim piatu melalui Program Asistensi Rehabilitasi Sosial Anak Yatim Piatu (Atensi Yapi).

“Hingga 30 Juni 2025, tercatat sudah 134.718 orang menerima manfaat Program Atensi Yapi dengan nilai realisasi sebesar Rp 354,09 miliar,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam akun Instagram @smindrawati di Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Menkeu menjelaskan, anggaran tersebut disalurkan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kepada Kementerian Sosial (Kemensos), tepatnya Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, yang kemudian melaksanakan penyaluran melalui Program Atensi Yapi.

Sasaran Program Atensi Yapi adalah anak-anak berusia di bawah 18 tahun yang berstatus yatim, piatu, atau yatim piatu. Dengan adanya bantuan sosial Atensi Yapi, kata dia, diharapkan anak-anak dapat mencapai keberfungsian sosial individu, memenuhi kebutuhan dan hak dasar, melaksanakan tugas dan peran sosial, mengatasi masalah kehidupan, serta mampu mengembangkan potensi diri.

Sri Mulyani menyatakan APBN bukan sekadar angka, tetapi wujud kepedulian. Program Atensi Yapi merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam mendukung pemenuhan nutrisi, vitamin, dan gizi bagi anak-anak yatim piatu. “Kita ingin mereka dapat mengembangkan potensi diri dan mewujudkan cita-citanya. APBN akan terus bekerja melindungi kelompok yang rentan,” ujar Menkeu Sri Mulyani.

Sebagai informasi, Kemenkeu telah menyalurkan belanja bantuan sosial (bansos) senilai Rp 48,8 triliun per 31 Mei 2025, setara 32,6 persen dari target APBN. Secara lebih spesifik, penyaluran bansos sembako telah mencapai Rp 20,26 triliun yang diterima oleh 18,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per 9 Juli 2025, setara 97,22 persen dari target 18,8 juta KPM.

Menkeu menegaskan pemerintah berkomitmen memastikan setiap masyarakat Indonesia mendapatkan akses terhadap kebutuhan dasar yang layak.

sumber : Antara