Sosok yang Membawakan Barang Rasulullah saat Tiba di Madinah

5 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Periode dakwah Islam di Makkah sungguh sulit dijalani. Walau dakwah disampaikan dengan santun dan diam-diam, masyarakat Makkah pada abad ketujuh Masehi yang sudah terbiasa menyembah berhala, melawan Rasulullah dengan kekerasan. Bahkan, perlawanan itu mengancam nyawa dan keselamatan putra Abdullah.

Karena itulah, Rasulullah dan para sahabatnya hijrah ke Madinah. Di sana sudah banyak masyarakat yang menerima dakwah Nabi. Mereka mendengar dan memahami Islam langsung dari Rasulullah melalui perjanjian Aqabah saat musim haji tiba. Lokasinya di Masjid Aqabah yang terletak di Mina dekat area jamarat. Bangunan tua itu dilestarikan pada era Abu Ja'far al-Manshur dari Abbasiyah.

Dalam perjalanan itu, Rasulullah disambut oleh masyarakat setempat. Mereka memegang tali unta Rasulullah. Artinya, ketika itu, mereka mengundang sang Nabi untuk bermalam di kediamannya. Namun, Rasulullah membiarkan untanya berjalan dan berhenti sesuka hati. Di mana dia berhenti, di situlah Rasulullah akan bermalam.

Sampai akhirnya, unta itu berhenti di rumah bertingkat milik Abu Ayyub al-Anshari. Sahabat itu langsung mengangkat barang-barang Rasulullah masuk ke dalam rumahnya. Tindakan itu menunjukkan bahwa ia seorang perasa yang penuh cinta dan hormat. Ia tidak ingin menyakiti perasaan orang lain dengan memperebutkan tali kekang unta nabi.

Ia langsung mengambil barang bawaan nabi dan membawanya karena baginya itu yang paling penting. Ketika semua orang sibuk meminta Nabi tinggal di rumahnya, tidak ada yang terpikir untuk membawakan barang bawaan Nabi.

Abu Ayyub dan keluarga mempersilakan Rasulullah menginap di lantai dasar. Sedangkan, ahlul bait menempati area lantai dua karena tuan rumah tak ingin merepotkan Nabi untuk naik dan turun tangga. Suatu ketika, secara tidak disengaja air tumpah ke atas lantai.

Ummu Ayub pun takut kalau air itu akan mengenai Nabi Muhammad, tetapi ia tidak menemukan selain sepotong kain sutra yang mahal harganya. Maka, Ummu Ayub pun segera mengambilnya untuk mengeringkan air itu. Namun, karena Abu Ayyub tidak ingin berada di atas Nabi, Abu Ayyub pindah ke lantai bawah dan Nabi pindah ke lantai atas.

Lama tinggalnya Nabi di rumah Abu Ayyub kurang lebih tujuh bulan, sampai rumah Rasulullah dan Masjid Nabawi dibangun. Sejak orang-orang Quraisy bermaksud jahat terhadap Islam dan berencana menyerang Madinah, sejak itu pula Abu Ayub mengalihkan aktivitasnya dengan berjihad di jalan Allah. Ia turut bertempur dalam Perang Badar, Uhud, dan Khandaq.

sumber : Dok Republika

Read Entire Article