Kebun Binatang Bandung terpaksa ditutup untuk pengunjung akibat diduga adanya perselisihan antara manajemen lama dan manajemen baru
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Wali Kota Bandung M Farhan merespons terkait kisruh pengelolaan Kebun Binatang Bandung hingga akhirnya dilakukan penutupan sementara. Ia mengaku menyerahkan permasalahan tersebut kepada aparat penegak hukum.
"Itu saya serahkan kepada pihak kepolisian yang sekarang sudah menjaga. Sekarang jadi ranah hukum. Saya nggak berani komentar. Itu ranah hukum 100 persen. Maka dilihat yang jaga sudah polisi dan kejaksaan tinggi," ujar Farhan, Senin (11/8/2025).
Sementara itu, terkait izin, ia mengatakan izin konservasi 100 persen berada di Kementerian Kehutanan. Farhan mengaku bersama Kepala BKSAD sudah melapor ke Direktorat Konservasi dan Sumber Daya Alam serta ekologi. "Nanti mereka yang akan menentukan," kata dia.
Untuk keselamatan binatang sendiri, ia mengatakan dijaga oleh pihak kepolisian. Ia menyebut biaya sewa dari pengelola sudah dibayarkan sebagian. "Ya, setahun terakhir masuk. Tapi ya, sekarang udah jadi ranah hukum. Saya nggak bisa komentar banyak ya. Itu karena sudah masuk ranah hukum. Kejaksaan tinggi sama polisi yang jaganya," katanya.
Ia mengaku belum dapat memastikan kapan Kebun Binatang Bandung kembali akan dibuka.
Sebelumnya, kisruh pengelolaan Kebun Binatang Bandung antara manajemen baru dan manajemen lama berdampak kepada penutupan Kebun Binatang Bandung. Kericuhan sempat terjadi pekan kemarin hingga terjadi baku hantam sebelum dilerai aparat kepolisian.