REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT PLN (Persero) UPT Bandung UIT JBT bersama Filantra dan CV Hidtech menyelenggarakan Pelatihan Konversi Energi Kendaraan Listrik di SMK Cendekia Batujajar pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kolaboratif dalam mendukung transisi energi bersih dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kendaraan listrik. Acara dibuka secara resmi oleh Nurjaman, Kepala Sekolah SMK Cendekia Batujajar, dihadiri Hanofa, Direktur CV Hidtech, dan Majid Badarudin perwakilan Filantra.
Pelatihan diikuti 20 peserta, terdiri atas guru, toolman, dan siswa kelas 12 SMK Cendekia Batujajar. Materi pelatihan mencakup pengenalan teknologi konversi kendaraan listrik, sesi teori, dan praktik langsung mengubah kendaraan berbahan bakar bensin menjadi bertenaga listrik.
Sebelumnya, Filantra bersama PLN merenovasi ruang kelas dan bengkel praktik di SMK Cendekia Batujajar menjadi Teaching Factory, sebagai wujud nyata dukungan terhadap pengembangan pendidikan vokasi.
Pelatihan ini menjadi langkah lanjutan untuk memastikan tenaga pendidik dan siswa memiliki kompetensi yang relevan dengan perkembangan industri otomotif masa depan.
"Pengalaman langsung mengonversi kendaraan konvensional ke listrik memberikan pemahaman komprehensif yang tidak kami dapatkan di kelas biasa," ujar Nur Fajar, salah satu peserta pelatihan sekaligus guru di SMK Cendekia. Menurut dia, ini bekal berharga untuk ia teruskan ke generasi berikutnya sekaligus kontribusi nyata mengurangi emisi kendaraan.
Hanofa dari CV Hidtech menekankan, pelatihan semacam ini merupakan kebutuhan mendesak. "Setiap unit kendaraan yang berhasil dikonversi berarti pengurangan polusi yang signifikan. Kami bangga bisa berpartisipasi dalam mencetak ahli-ahli konversi yang akan menjadi pionir di bidang ini," paparnya.
Filantra melalui pernyataan Majid Badarudin menyatakan komitmen berkelanjutannya.
“Filantra berkomitmen terus mendorong inisiatif berkelanjutan yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Pelatihan ini wujud nyata peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan siswa SMK agar mampu bersaing di era transisi energi," tegasnya.
Ke depan, sinergi multipihak seperti ini diharapkan bisa direplikasi di berbagai wilayah, menciptakan pusat-pusat pelatihan kendaraan listrik yang mampu menjawab tantangan lingkungan sekaligus menyiapkan tenaga kerja terampil untuk industri otomotif masa depan.