Presiden Prabowo Subianto menegaskan kesehatan adalah salah satu prioritas bagi pemerintahannya. Ia menyebut, masyarakat harus semakin sehat dan terhindar dari sakit dengan program pemerintah.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam Pidato Tentang RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
"Kita hadirkan kesehatan berkualitas yang adil dan merata. Pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga negara. Anggaran kesehatan kita, kita pusatkan memperkuat efektivitas dan memperluas akses layanan asuransi kesehatan dengan program jaminan kesehatan nasional," kata Prabowo.
Ia menegaskan, anggaran kesehatan diutamakan untuk meringankan beban masyarakat. Juga merevitalisasi rumah sakit, mempercepat penurunan stunting, memberi bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil.
"Mengendalikan penyakit menular, menurunkan TBC tuberkulosis, melaksanakan cek kesehatan gratis. Dengan demikian kita dapat mencegah penyakit menjadi lebih berat, menghemat uang yang sangat besar dari rakyat, dari pemerintah," urainya.
"Kita tingkatkan semua fasilitas kesehatan. Masyarakat miskin dan rentan dijamin memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas," sambung dia.
Prabowo menyebut, alokasi anggaran untuk kesehatan warga miskin akan selalu ditingkatkan.
"Setiap tahun pemerintah menanggung sepenuhnya biaya asuransi kesehatan bagi 96,8 juta jiwa masyarakat miskin dan rentan. Secara keseluruhan anggaran kesehatan tahun 2026 dialokasikan Rp 244 triliun," tutupnya.