Sempat Hilang 185 Tahun, Berang-berang Terkecil di Dunia Kembali Muncul

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Rajeev Chaudary via IUCN/SSC Otter Specialist Group BulletinPenemuan kembali berang-berang cakar kecil Asia (Aonyx cinereus), spesies berang-berang terkecil di dunia, di Nepal. Foto: Rajeev Chaudary via IUCN/SSC Otter Specialist Group Bulletin

Spesies berang-berang cakar kecil Asia akhirnya kembali ditemukan, setelah hampir dua abad tidak terlihat penampakannya. Penemuan mengejutkan ini terjadi di persimpangan Sungai Rangun dan Puntara di Distrik Dadeldhura, Nepal, pada November 2024.

Hewan bernama latin Aonyx cinereus itu merupakan spesies berang-berang terkecil di dunia. Mereka terakhir kali tercatat secara resmi di Nepal pada 1839. Meski selama bertahun-tahun ada laporan anekdot, tidak ada bukti ilmiah yang kuat hingga penemuan terbaru ini.

"Seekor berang-berang muda ditemukan dalam kondisi rapuh dan terluka, petugas kehutanan memutuskan untuk memberi makan dan merawatnya, tetapi mereka tidak tahu itu spesies apa," kata Mohan Bikram Shrestha, peneliti satwa liar dari Central South University of Forestry and Technology dan penulis studi penemuan kembali Aonyx cinereus, mengutip Mongabay.

Karena petugas kehutanan belum mengetahui spesiesnya, mereka mendokumentasikan hewan tersebut dan mengirimkan foto serta video kepada para peneliti berang-berang, termasuk Shrestha. Kemudian, Shrestha berkonsultasi dengan para ahli Otter Specialist Group di IUCN.

Hasil identifikasi mereka mengonfirmasi itu adalah berang-berang cakar kecil Asia, menjadikan penemuan itu sebagai penampakan resmi pertama si hewan dalam 185 tahun. Penemuan tersebut sudah tercatat di jurnal IUCN/SSC Otter Specialist Group Bulletin.

Penemuan luar biasa bagi konservasi di Nepal, mengakhiri kekhawatiran bahwa spesies tersebut mungkin telah punah di negara tersebut.- Mohan Bikram Shrestha, peneliti satwa liar dari Central South University of Forestry -

Penemuan ini bukan akhir dari perjalanan konservasi. Para peneliti menegaskan pentingnya studi lebih lanjut dan tindakan segera untuk melindungi spesies ini dari ancaman seperti polusi sungai akibat penambangan kecil, praktik perikanan tak berkelanjutan, degradasi habitat, dan limbah pertanian.

Nepal saat ini tengah menyusun rencana konservasi nasional untuk berang-berang.

"Sekarang setelah kita memiliki bukti nyata bahwa berang-berang cakar kecil juga ditemukan di Nepal, kita perlu memasukkannya dalam kebijakan dan program kita," ujar Sanjan Thapa, wakil koordinator wilayah Himalaya dari Otter Specialist Group.

Read Entire Article