
Presiden Prabowo Subianto telah bertemu dengan Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen di Brussels, Belgia pada Minggu (13/7). Setelah pertemuan, Prabowo dan von der Leyen menyampaikan pertanyaan bersama dilanjutkan sesi tanya jawab.
Ada momen menarik ketika sesi tanya jawab. Prabowo meminta kepada seorang jurnalis asing agar tidak memberikan pertanyaan yang sulit.
Mulanya, sudah ada dua jurnalis bertanya. Namun semua pertanyaan mengarah kepada von der Leyen. Akan tetapi, jelang penutupan tanya jawab, Prabowo melihat masih ada seorang jurnalis yang ingin bertanya.
"Ada mau bertanya kepada saya?" tanya Prabowo kepada jurnalis itu.
"Benar mister Presiden," jawab jurnalis itu.
"Tolong jangan beri saya pertanyaan yang sulit," kata Prabowo diiringi tawa.

Jurnalis itu bertanya soal pernyataan Prabowo yang menilai Eropa masih menjadi pemimpin dunia. Ia pun meminta pandangan Prabowo apakah Eropa bisa menjadi pemimpin dunia menggantikan Amerika Serikat.
"Tidak, saya pikir Amerika Serikat akan selalu menjadi pemimpin dunia yang sangat penting," kata Prabowo.
"Namun, saya juga menganggap Eropa sebagai faktor yang sangat penting dalam peradaban dunia. Sejarah Eropa, dan posisi Eropa yang berada di garis depan dalam banyak bidang — sains, teknologi, dan sebagainya. Eropa juga selalu memimpin dunia dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan sebagainya," tambah dia.

Prabowo Puji Eropa
Prabowo menuturkan, RI menganggap Eropa sebagai salah satu mitra yang sangat penting. RI kata Prabowo, ingin melihat Eropa yang kuat.
"Saya rasa ini adalah bagian dari arsitektur dunia yang multipolar, dengan kekuatan-kekuatan yang dapat berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas," ucap Prabowo.
Prabowo menambahkan, situasi dunia, planet bumi semakin kecil. Selain itu, semua sudah saling terkoneksi.
"Perubahan iklim adalah kenyataan. Dampak lingkungan dari industrialisasi juga adalah kenyataan. Jadi, karena planet ini semakin kecil, kita membutuhkan kekuatan-kekuatan besar yang dapat berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas," kata Prabowo.


Prabowo dalam pertemuan ini didampingi sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih. Mereka adalah Seskab Teddy Indra Wijaya, CEO Danantara Rosan Roeslani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Mendag Budi Santoso.