Guard Satria Muda Pertamina Bandung Abraham Damar Grahita (kiri) saat menghadapi Hangtuah pada semifinal IBL All Indonesian di GOR Manahan Solo, Selasa (26/8/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina Bandung menjadi tim pertama yang lolos ke Final IBL All Indonesian 2025. Satria Muda mengulangi pencapaian tahun lalu dengan juga lolos ke final.
Tiket ke partai puncak berhasil diamankan setelah Satria Muda menang telak 86-58 atas Hangtuah Jakarta, di GOR Manahan, Solo pada Selasa (26/8/2025) petang. Satria Muda benar-benar membuat Hangtuah tidak berkutik sepanjang laga.
Satria Muda akan menghadapi Dewa United Banten. Tim juara IBL 2025 ini tampil memukau pada laga semifinal kontra Pelita Jaya Jakarta pada malam harinya di tempat yang sama. Meskipun diperkuat barisan pemain muda, Dewa United memenangi laga ketat kontra Pelita Jaya dengan skor 71-63.
Final akan berlangsung dengan format the best of three. Gim pertama akan berlangsung Kamis (28/8/2025).
Satria Muda dominan
Abraham Damar Grahita menjadi momok menakutkan bagi pertahanan Hangtuah. Kali ini dia benar-benar tampil menggila, memasukkan 24 poin dalam waktu kurang dari 19 menit di lapangan. Ia menambahkan empat rebound dan satu assist. Abraham memasukkan lima dari sembilan percobaan three point.
Yudha Saputera menyusul dengan kontribusi 17 poin, dengan memasukkan lima tripoin dari sembilan percobaan. Sedangkan Widyanta Putra Teja menyumbang 10 poin dengan akurasi sempurna (100 persen field goal dan 100 persen free throw).
Pada laga ini, Satria Muda memasukkan 14 tripoin dari 33 percobaan. Menariknya Abraham dan Yudha masing-masing memasukkan lima kali tripoin. Sedangkan secara keseluruhan, Satria Muda memasukkan 30 tembakan dari 65 percobaan. Artinya, hampir setengah tembakan masuk Satria Muda adalah tripoin.
Satria Muda hanya merasakan tertinggal di awal laga saja. Saat Althof Dwira Satrio memasukkan dua kali free throw. Setelah itu, mereka mendominasi permainan, hingga membuat jarak paling jauh yaitu 34 poin dari Hangtuah.
Kuarter ketiga merupakan saat-saat kehancuran Hangtuah. Di mana Satria Muda memasukkan enam three point. Jika keunggulan Satria Muda di kuarter ketiga adalah 20-15, maka sebagian besar poin Satria Muda pada kuarter tersebut adalah dari tembakan three point.
Dari kubu Hangtuah, hanya Fisyaiful Amir yang mampu mencetak double digit points, dengan catatan 20 poin. Hangtuah gagal menjegal laju Satria Muda dan terpaksa harus menyudahi perjalanan mereka di turnamen IBL All Indonesian tahun ini.