Valentina Gomez terkenal dengan kebenciannya terhadap Islam.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK— Valentina Gomez, seorang warga Amerika keturunan Kolombia dan calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk negara bagian Texas, dikenal karena sikapnya yang sangat memusuhi Muslim dan posisi ekstremisnya.
Baru-baru ini Dia memicu gelombang kemarahan setelah dirinya muncul dalam sebuah video kontroversial dan menyakitkan.
Dia menyatakan apa yang dia gambarkan sebagai perang terhadap Islam dan Muslim dengan membakar Alquran dan mengatakan, "Saya akan melenyapkan Islam, bantu saya memenangkan pemilu."
Banyak yang menuduh kampanyenya mencari dukungan dari lobi Zionis dengan menghasut umat Islam, mengingat menyerang Islam telah menjadi salah satu prasyarat untuk mendapatkan dukungan finansial dan logistik dari lobi ini.
Para blogger bertanya-tanya: “Bukankah apa yang dilakukan oleh Valentina Gomez, seorang calon anggota kongres dari Texas, yang menyerukan hasutan kebencian dan kekerasan, serta permusuhan terbuka terhadap kebebasan menjalankan agama sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan Konstitusi Amerika Serikat, merupakan tindakan yang dikriminalisasi oleh hukum? Mengapa ida tidak dimintai pertanggungjawaban secara hukum atas tindakan yang menghasut tersebut?”
BACA JUGA: Perang Iran Israel Segera Meletus dalam Skala Lebih Besar dan Mengerikan?
Pihak lain mengkritik apa yang mereka gambarkan sebagai standar ganda, dengan menunjukkan bahwa platform dan otoritas hukum bergerak cepat dan tegas terhadap ujaran kebencian yang menargetkan orang Yahudi atau kelompok yang dilindungi lainnya.
Namun, responsnya lemah atau lambat ketika menyangkut Islam dan Muslim. Mereka berpendapat bahwa hal ini mencerminkan ketidakseimbangan dalam penerapan hukum dan standar yang seharusnya adil dan setara untuk semua.