Mantan Ibu Negara Korea Selatan yang kontroversial, Kim Keon Hee, resmi ditahan oleh pihak berwajib. Penangkapan ini dilakukan pada Selasa (12/8) usai pengadilan mengeluarkan surat penangkapan atas dugaan korupsi yang melibatkan item-item fashion mewah, termasuk perhiasan liontin berlian.
Dikutip Reuters, Kim Keon Hee dituding melanggar hukum usai ia terlihat memakai kalung berliontin berlian dari brand mewah Van Cleef & Arpels. Menurut Straits Times, liontin tersebut diduga bernilai 60 juta Won atau setara dengan Rp 702 miliar. Liontin berlian tersebut terbuat dari emas 18k dan bertabur berlian berpotongan brilliant-cut.
Liontin tersebut terlihat dipakai oleh Kim Keon Hee saat mendampingi suaminya, mantan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol, dalam Konferensi NATO pada 2022 lalu.
Yang menjadi masalah adalah liontin tersebut tidak tercantum dalam daftar aset dan kekayaan yang dideklarasikan oleh Kim. Dikutip dari The Korean Herald, pejabat Korsel dan suami atau istri mereka diwajibkan untuk mendeklarasikan seluruh aset perhiasan yang bernilai di atas 5 juta Won (Rp 58,2 juta).
Awalnya, Kantor Kepresidenan Korsel menjelaskan bahwa liontin Van Cleef tersebut dipinjam Kim dari seorang kenalannya. Namun, pada Mei lalu, Kim Keon Hee menyebut, liontin tersebut adalah liontin KW, sehingga tidak perlu dideklarasikan dalam daftar aset pejabat. Penjelasan itu dituliskan oleh Kim dalam keterangan untuk Kantor Kejaksaan Seoul.
Lalu, saat pemeriksaan oleh kejaksaan pada 6 Agustus lalu, Kim kabarnya menjelaskan bahwa liontin itu adalah barang KW yang dibeli di sebuah pasar di Hong Kong 15 tahun lalu. Liontin itu kemudian diberikan kepada ibunya sebagai kado, lalu ia pinjam kembali untuk dipakai ke Konferensi NATO pada 2022.
Tim penyelidik menemukan liontin berlian itu saat menggeledah rumah mertua saudara laki-laki Kim pada akhir Juli. Dilansir The Korean Herald, setelah diteliti oleh tim forensik, liontin yang ditemukan itu dinyatakan palsu atau barang KW.
Pertanyaan baru pun muncul ketika terungkap bahwa model liontin Van Cleef itu baru dirilis pada November 2015, lima tahun setelah Kim “membeli” liontin KW tersebut di Hong Kong. Akibatnya, tim penyelidik khusus pun curiga Kim memberikan pernyataan palsu.
Dugaan suap oleh Seohee Construction
Nama perusahaan konstruksi di Korsel, Seohee Construction, terseret dalam kasus ini. Dikutip dari Straits Times, tim penyelidik mengungkap, mereka telah menerima pernyataan dari Seohee Construction bahwa mereka membelikan liontin berlian Van Cleef itu dan menghadiahkannya kepada Kim.
Menurut The Korea Herald, tim penyelidik melakukan operasi penggeledahan untuk mengamankan liontin berlian asli dari gerai Van Cleef & Arpels di Korsel. Mereka pun memperoleh berkas pembelian liontin berdesain serupa oleh pihak yang dekat dengan pimpinan Seohee Construction. Pembelian itu kabarnya dilakukan tak lama setelah Pemilihan Presiden Korsel pada 2022 lalu, tahun ketika Yoon Suk Yeol menang pilpres.