REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surga adalah sebaik-baiknya tempat kembali. Setiap Muslim selalu menginginkan bahwa akhir perjalanan kehidupan eksistensinya berujud di janah.
Orang-orang yang bertakwa akan merasakan kebahagian ketika digiring masuk ke dalam surga. Mereka disambut oleh para malaikat di pintu-pintu surga. Mereka masuk dengan saling mengucapkan salam. Di dalamnya para penghuni surga mendapatkan segala yang diinginkannya. Bagi mereka diberikan kenikmatan yang abadi.
Dalam banyak hadis Nabi Muhammad SAW digambarkan kenikmatan-kenikmatan yang akan dirasakan oleh para penghuni surga seperti bangunan-bangunan tempat tinggal para penghuni surga yang begitu indah dan megah terbuat dari emas dan perak, tanahnya mutiara dan permata.
Sayangnya, segelintir orang justru menganggap surga sebagai bahan retorikanya belaka demi kepentingan pribadi. Teranyar, seorang warga dengan nama Umi Cinta di Perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Cikamuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, diduga menyebarkan keyakinan yang menyimpang.
Sebab, warga yang bernama asli dengan inisial PT itu diduga menyebarkan doktrin bahwa orang bisa masuk surga apabila memberikan infak sebesar Rp 1 juta. Ibu-ibu yang mengikuti ajaran Umi Cinta pun menjadi tak menaaati suami dan melawan orang tua.
Sang pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad SAW, sejak 14 abad silam sudah memberi tahu, dengan cara apakah surga dapat diraih. Rasulullah SAW menegaskan, sesungguhnya jalan menuju surga berkaitan dengan kemauan orang per orang.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, “Semua umatku akan masuk surga kecuali yang enggan."
Para sahabat lantas bertanya, “Wahai Rasulullah! Siapakah yang enggan itu?”
Beliau menjawab, “Barang siapa yang menaatiku, niscaya ia akan masuk surga, dan siapa yang tidak taat kepadaku, maka dia enggan (untuk masuk surga).”
Nabi SAW juga menjelaskan, betapa tinggi kedudukan kalimat tauhid, yakni "Tiada zat yang berhak disembah selain Allah" atau laa ilaaha illallah.
Diriwayatkan dari jalur Mu'adz bin Jabal, Nabi Muhammad SAW bersabda.
مِفْتَاح الْجنَّة شَهَادَة أَن لَا إِلَه إلاَّ الله
“Anak kunci surga itu adalah ikrar 'Tiada Tuhan selain Allah” (HR al-Bazzar dan Ahmad bin Hanbal).