Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait membeberkan realisasi penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi per 5 Agustus 2025 mencapai 149.368. Angka ini meningkat cukup tajam dari realisasi per 16 Juli lalu yang capai 129.773 unit.
Dia juga mengungkapkan sudah ada 40.967 unit rumah yang telah melalui proses bangun dan akad dengan pembeli sepanjang periode yang sama.
“Realisasi KPR per 1 Januari 2025 sampai 5 Agustus kalau dari data proses bangun sampai akad sudah 40.967, kemudian realisasi penyaluran KPR bersubsidi ada 149.368 jadi jumlah totalnya sudah 190.335 per hari ini,” kata Maruarar yang akrab disapa Ara itu dalam gelaran Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/8).
Jika dihitung, realisasi penyaluran rumah subsidi tersebut telah mencapai 42,67 persen dari target atau kuota realisasi penyaluran rumah murah tahun ini sebanyak 350 ribu unit.
Capaian realisasi penyaluran rumah bersubsidi ini membuat Ara yakin kuota 350 ribu unit tersebut bisa tercapai. Dia juga berterima kasih kepada Badan Pengelola (BP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan perusahaan pelat merah PT Sarana Multigriya Finansial atas capaian ini.
“Sudah ada pergerakan yang cukup signifikan dalam beberapa hari ini, sehingga saya rasa target untuk bisa mencapai 350 ribu (unit rumah subsidi) mudah-mudahan bisa kita capai,” tuturnya.
KUR Perumahan Siap Dirilis
“Kami sudah siap Pak dari 31 Juli Peraturan Menteri kami, tinggal kapan itu diluncurkan kami sudah siap. Mudah-mudahan program ini bisa segera bisa diluncurkan,” imbuhnya.
Ara melihat program ini akan memberikan banyak manfaat karena dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan pasar dari sisi permintaan sekaligus pasokan.
Di sisi supply, KUR perumahan akan memberikan dukungan pembiayaan kepada pengembang dan kontraktor untuk mempercepat pembangunan.
“Juga dari segi demand-nya akan banyak homestay, rumah-rumah untuk usaha yang akan bisa dibiayai. Kami yakin angka ini akan bisa terserap efektif cepat, mudah-mudahan bisa membantu pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan dengan jumlah yang besar,” tutup Ara.