Rasulullah Pernah Mendiamkan Istri-istrinya, Apa Sebab?

1 hour ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Betapa suka cita perasaan Nabi Muhammad SAW. Sebab, beliau kala itu baru saja dianugerahi kelahiran seorang putra dari seorang istrinya, Mariyah al-Qibthiyyah. Beliau menamakan anaknya, yakni Ibrahim.

Akan tetapi, kelahiran Ibrahim ternyata mengundang kecemburuan dari istri-istri Nabi SAW yang lain, utamanya ‘Aisyah dan Hafshah. Masing-masing merupakan putri para sahabat beliau, yaitu Abu Bakar ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab.

Di kediamannya, 'Aisyah sempat mengatakan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa paras wajah Ibrahim tidak menyerupai beliau shalallahu ‘alaihi wasallam. Mendengar hal itu, Rasulullah SAW sebagai suami menunjukkan wajah tidak suka.

Alih-alih menenangkan, Hafshah juga menyampaikan hal yang sama kepada sang suami. Itu pun diucapkannya saat Rasul SAW menyambangi biliknya.

Perasaan cemburu yang berlebihan, itulah yang ditunjukkan kedua ummahatul mu`minin ini. Mereka merasa tersaingi oleh Mariyah yang telah memberikan seorang anak laki-laki untuk Nabi SAW.

Dalam menghadapi sikap keduanya yang diwarnai iri hati ini, Rasulullah SAW memilih diam. Toh sebagai pemimpin umat, beliau tidak punya waktu untuk melayani perangai cemburu yang ekstrem. Tidak pula membiarkan dirinya dipermainkan istri. Ketegasan seorang suami tetap berlaku di rumah.

Akhirnya, selama sebulan penuh Nabi SAW mendiamkan 'Aisyah dan Hafshah. Dalam rentang waktu itu, Rasulullah SAW lebih memusatkan perhatian pada upaya-upaya dakwah Islam.

Pada saat demikian, Abu Bakar dan Umar masing-masing sebagai para mertua Nabi SAW merasa gelisah sekali. Mereka khawatir, Rasulullah SAW akan menceraikan masing-masing putri mereka. Bahkan, bukan tak mungkin, Allah Ta'ala akan menurunkan wahyu yakni ayat Alquran untuk menegur perangai ‘Aisyah dan Hafshah yang menyulitkan Nabi SAW.

Maka, kini kedua ummahatul mu'minin itu menyesal. Mereka merasa khilaf lantaran telah terdorong rasa cemburu yang berlebihan sampai-sampai melukai hati Rasulullah SAW; sampai-sampai kini sang suami mendiamkan mereka.

Alih-alih menyambangi bilik 'Aisyah atau Hafshah, Nabi SAW kini lebih memilih pulang ke ruangan yang terletak dekat Masjid Nabawi.

Selama beliau tinggal di sana, ada seorang pelayannya yang bernama Rabah. Dia selalu menunggu di ambang pintu, menjaga agar tidak ada orang yang masuk kecuali atas izin Rasulullah SAW.

Maka muncul desas-desus di tengah warga Madinah, bahwa Nabi SAW akan menceraikan kedua istrinya itu. Alhasil, rasa cemas serta gundah gulana pun kian menggelayuti pikiran Abu Bakar dan Umar.

Kedua sahabat senior itu sudah menegur keras putri mereka masing-masing, yang telah melukai hati Nabi SAW.

Hingga pada suatu hari, Umar sangat ingin bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Maka, dipanggilnya Rabah agar memintakan izin baginya untuk bisa menemui Rasulullah SAW.

Read Entire Article