Ramai Vitamin B6 Blackmores Diduga Beracun, Bagaimana Peredarannya di RI?

4 weeks ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 SERSOLL/ShutterstockIlustrasi B6. Foto: SERSOLL/Shutterstock

Kandungan vitamin B6 dari perusahaan Blackmores diduga beracun. Kondisi itu membuat perusahaan suplemen asal Australia itu digugat oleh pengguna bernama Dominic Noonan-O’Keefe dengan gugatan class action, atas dugaan penggunaan vitamin B6 dalam kadar berlebih dalam sejumlah produknya, yang disebut-sebut telah menyebabkan komplikasi kesehatan serius pada Noonan.

Noonan mulai mengonsumsi suplemen Blackmores pada Mei 2023 untuk menjaga kesehatan menjelang kelahiran anak pertamanya. Tanpa mengetahui bahwa suplemen magnesium yang dikonsumsinya mengandung kadar vitamin B6 yang diduga melebihi ambang batas, Noonan mulai mengalami gejala serius seperti kelelahan ekstrem, sakit kepala, kejang otot, jantung berdebar, hingga mati rasa, seperti dikutip dari news.com.au pada Rabu (23/7).

Berdasarkan informasi dari firma hukum Polaris Lawyers, hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa dokter mendiagnosis Noonan menderita neuropati akibat kelebihan asupan vitamin B6. Noonan mengungkapkan masih merasakan nyeri saraf dan berbagai gejala lainnya setiap hari hingga saat ini meski telah menghentikan konsumsi suplemen sejak awal tahun 2024.

Polaris Lawyers, yang mewakili Noonan sebagai penggugat utama dalam potensi gugatan class action, menyatakan bahwa produk magnesium yang dikonsumsinya mengandung sekitar 29 kali lebih banyak vitamin B6 dibanding batas asupan harian yang direkomendasikan.

Bagaimana Peredarannya di RI?

 luchschenF/ShutterstockIlustrasi B6. Foto: luchschenF/Shutterstock

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan produk Blackmores B6 Super Magnesium+ tidak tercatat dalam data perizinan dan belum memiliki izin edar resmi di Indonesia.

Dalam pernyataan resminya yang dikutip Rabu (23/7), BPOM menyebut bahwa berdasarkan hasil pengecekan terhadap database registrasi serta koordinasi dengan PT Kalbe Blackmores Nutrition selaku distributor Blackmores di Indonesia, diketahui bahwa produk Blackmores Super Magnesium+ hanya dipasarkan di Australia dan tidak terdaftar secara legal di Indonesia.

BPOM juga menyampaikan bahwa mereka saat ini sedang berkoordinasi dengan Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia untuk memperoleh informasi lanjutan mengenai isu yang beredar.

BPOM sebelumnya menemukan adanya penjualan produk Blackmores Super Magnesium+ secara daring melalui sejumlah tautan di berbagai platform marketplace. Terkait hal ini, BPOM telah mengambil langkah penindakan.

“BPOM telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), dan marketplace terkait yang terdeteksi menjual produk tersebut untuk melakukan penurunan/takedown tautan penjualan serta mengajukan daftar negatif (negative list)/pemblokiran terhadap produk dimaksud,” jelas BPOM.

Sanksi Jika Dijual di Indonesia

BPOM mengingatkan bahwa pelaku usaha yang mengedarkan suplemen tanpa izin edar dapat dikenai pidana maksimal 12 tahun atau denda hingga Rp 5 miliar, sesuai Pasal 435 jo. Pasal 138 UU Kesehatan No. 17/2023.

Sebagai bentuk perlindungan konsumen, BPOM terus mengawasi peredaran suplemen sebelum dan sesudah beredar guna menjamin keamanan, mutu, efektivitas, serta bebas dari zat berbahaya. Masyarakat juga diimbau untuk selalu menerapkan prinsip Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kedaluwarsa), dan segera melapor jika mengalami efek samping atau menemukan produk ilegal.

“BPOM mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan efek samping atau keluhan yang diduga disebabkan karena penggunaan suplemen kesehatan kepada BPOM melalui Contact Center HALOBPOM 1500533 atau aplikasi e-MESOT.pom.go.id,” tambah BPOM.

BPOM juga mendorong partisipasi aktif publik untuk melaporkan kegiatan produksi, promosi, iklan, maupun distribusi suplemen kesehatan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Read Entire Article