Karyawan melakukan transaksi dengan fitur pembayaran QR Muamalat DIN (MDin) di kedai kopi, Muamalat Tower, Jakarta, Kamis (14/11/2024). Hingga September 2024, volume transaksi QRIS MDin telah mencapai lebih dari Rp403 miliar atau naik 148% year on year (yoy). Kenaikan volume transaksi tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah transaksi QRIS MDin sebesar 173% (yoy) menjadi lebih dari 2,2 juta transaksi. Adapun jumlah merchant QRIS Bank Muamalat tumbuh 49% (yoy) menjadi lebih dari 13.000 merchant.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Utama PT Penyelesaian Transaksi Elektronik (PTEN) Arianto Muditomo mengatakan lebih dari 39,7 juta merchant di Indonesia telah menggunakan QRIS untuk transaksi dengan 93,21 persen di antaranya adalah pelaku UMKM. Ia mengatakan manfaat pembayaran digital melalui QRIS sebagai instrumen yang mampu memperluas akses pasar UMKM.
QRIS bukan hanya memudahkan transaksi, tetapi juga membantu pencatatan otomatis, meningkatkan citra usaha dan mempermudah akses pembiayaan.
"Dengan QRIS, UMKM bisa menjangkau konsumen lintas daerah bahkan lintas negara,” kata Arianto dalam paparannya di acara Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) yang diikuti secara daring di Tangerang, Jumat (15/8/2025).
Konsultan Bank Aladin Syariah Muhammad Fendi Susiyanto mengatakan Indonesia masih memiliki prospek besar untuk pertumbuhan UMKM.
Namun, ia mengatakan tantangan klasik seperti keterbatasan modal masih menjadi keluhan utama. Hampir 77 persen UMKM belum memiliki laporan keuangan yang rapi, padahal laporan keuangan yang sehat menjadi syarat penting untuk mendapatkan akses modal, mengelola arus kas, dan memantau perkembangan bisnis.
“Modal utama UMKM saat ini bukan hanya uang tunai, tetapi sumber daya manusia yang adaptif terhadap perubahan, serta literasi keuangan yang baik,” katanya.
Sementara itu, Ketua panitia Hari Ritel Nasional (HRN) 2025 Hans Harischandra Tanuraharjo mengatakan perayaan Hari UMKM Nasional yang jatuh pada setiap 12 Agustus menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen ritel nasional dalam tumbuh bersama UMKM.
Aprindo, lanjutnya, sebagai inisiator HRN terus berupaya membuka peluang kemitraan agar produk UMKM bisa masuk ke jaringan ritel modern di seluruh Indonesia.
"Melalui rangkaian Kelas UMKM, kami berharap para pelaku usaha dapat meningkatkan keterampilan, memperluas pasar, dan memperkuat daya saingnya,” katanya.
sumber : ANTARA