
NAMA Muhammad Dhofin Maula Jamil sedang ramai diperbincangkan publik. Remaja berusia 18 tahun tersebut ialah anak dari aktor dan presenter ternama Ibnu Jamil dan mantan istrinya, Maya Attriyani.
Dhofin mulai disorot setelah ia dinyatakan lolos seleksi masuk Akademi Militer (Akmil) 2025, baru-baru ini. Keberhasilan tersebut menjadi sumber kebanggaan besar bagi kedua orangtuanya.
Setiap orangtua tentu berharap agar anak-anak memiliki impian besar dalam hidupnya, sehingga hal tersebut akan memotivasi mereka untuk hidup lebih baik lagi. Akan sangat bahagia ketika anak bisa meraih mimpi besarnya.
Seperti Ibnu Jamil dan Maya Attriyani, bagaimana cara membantu anak agar bisa meraih mimpinya? Yuk, simak sebagai berikut.
5 Cara Membantu Anak Meraih Mimpinya
Berikut 5 cara yang bisa orangtua lakukan untuk membantu anak meraih mimpinya, seperti disarikan dari situs kesehatan, Halodoc.
-
Berikan Bimbingan dan Jangan Mengendalikan
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu dan eksplorasi yang besar sehingga anak-anak akan belajar keterbatasan, ketakutan, dan keraguan dari orang lain, terutama orangtua.
Sebagai orangtua, coba tanyakan pada diri sendiri seperti apakah sebagai orangtua kamu telah memaksakan mimpi atau harapan kepada anak? Apakah kamu bertanya kepada mereka apa yang mereka inginkan? Jadi, coba jadi pemandu untuk anak, tetapi selalu biarkan anak-anak memilih apa yang mereka inginkan, meski kamu dan anak memiliki pandangan yang berbeda.
-
Kebebasan Pengalaman
Setiap kali orangtua mencoba untuk melarang sesuatu, hal itu justru akan membuat anak semakin ingin tahu dan memberontak. Oleh karena itu, coba biarkan anak mengalami sedikit kegagalan akibat kecerobohannya sendiri.
Setelah itu, ajak anak berdiskusi dan bantu mereka untuk membuat keputusan. Orangtua bisa menanyakan, “Apa yang akan terjadi dalam hidup kamu jika memilih ini?”
-
Jangan Menghakimi
Orangtua sebaiknya menahan diri untuk menilai anak sebagai benar, salah, baik, atau buruk untuk apa pun yang mereka lakukan, bahkan apabila anak mendapat masalah. Kamu bisa memahami bahwa anak akan belajar dari konsekuensinya dan tetap berada di sisinya saat anak terpuruk.
-
Jangan Mengejar Kesempurnaan
Salah satu hal yang perlu setiap orangtua pahami ialah kenyataan bahwa peran orangtua adalah membesarkan anak dan membuatnya bahagia, bukan membentuknya menjadi manusia yang paling sempurna.
Ketika anak baru saja belajar melukis atau bermain musik, jangan pikirkan perkembangannya sudah sejauh apa, tetapi perlu dipastikan mereka bahagia saat melakukannya.
-
Dengarkan dan Dukung
Anak-anak terus mengeksplorasi dan menemukan ketertarikan baru. Suatu hari anak ingin menjadi pilot, berikutnya seorang seniman, seorang bintang film, dan masih banyak lagi.
Saat anak mengungkapkan mimpinya, orangtua hadir dan perhatikan. Biarkan mereka memilih sendiri. Saat anak berubah impian, orangtua bersedialah untuk mengubah dukungan agar sesuai. (H-2)