Rusia Ingatkan AS Hati-Hati Soal Pernyataan Trump Kerahkan Kapal Selam Nuklir

Ilustrasi.(AFP/ALEXANDER NEMENOV)

PEMERINTAH Rusia mengimbau semua pihak agar lebih berhati-hati dalam menggunakan retorika terkait senjata nuklir. Peringatan itu menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebut telah mengerahkan dua kapal selam nuklir setelah berselisih secara daring dengan mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev.

"Rusia sangat memperhatikan isu nonproliferasi senjata nuklir. Kami percaya bahwa setiap pihak harus sangat, sangat berhati-hati dalam menggunakan retorika terkait senjata nuklir," ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov pada Senin (4/8).

Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.

Meski demikian, ia tidak mengungkap secara rinci lokasi penempatan kapal selam tersebut dengan alasan kerahasiaan militer.

Selain itu, Trump juga mengonfirmasi utusan khususnya, Steve Witkoff, akan melakukan kunjungan ke Rusia dalam pekan ini.

Kunjungan dijadwalkan berlangsung menjelang batas waktu yang ditetapkan Trump bagi Rusia untuk menunjukkan kemajuan dalam penyelesaian konflik di Ukraina.

Jika tidak ada perkembangan signifikan, Trump telah mengancam akan memberlakukan sanksi baru terhadap Moskow meski belum dijelaskan secara spesifik bentuk sanksi tersebut.

Pernyataan itu semakin mempertegas tekanan diplomatik yang dilancarkan oleh pemerintahan Trump terhadap Rusia dengan menempatkan ancaman sanksi sebagai langkah lanjutan jika tidak ada upaya konkret menuju perdamaian di Ukraina. (AFP/I-3)