REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memastikan kondisi pangan masih amam hingga hari ini. Bahkan, stok pangan di Jakarta disebut mencukupi hingga bulan depan.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku mendapat informasi bahwa kondisi pangan di Jakarta terdampak akibat kericuhan yang terjadi beberapa hari belakangan. Menurut dia, informasi itu tidaklah benar. Ia memastikan, stok pangan di Jakarta dalam keadaan aman.
"Dalam kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan kemarin sempat beredar rumor bahwa pangan akan menjadi masalah. Di Jakarta, pangan cukup bahkan sampai dengan Oktober akhir," kata dia di Balai Kota Jakarta, Senin (1/9/2025).
Karena itu, Pramono meminta masyarakat tidak mudah terpengaruh rumor yang menyebutkan kondisi pangan di Jakarta mengalami masalah. Ia memastikan, kondisi pangan bakal tetap aman.
"Kalau tidak ada sesuatu, pangan di Jakarta sangat mencukupi," ujar dia.
Sebelumnya, Sekjen Hippindo Haryanto menyatakan, pihaknya meminta pemerintah memastikan keamanan publik agar aktivitas ekonomi tidak terganggu.
“Hippindo mengimbau pemerintah untuk menjamin keamanan publik. Agar warga dan pelaku usaha bisa beraktivitas kembali dan jalur distribusi berjalan lancar, sehingga tidak menyebabkan kelangkaan stok di pasar yang nantinya bisa menyebabkan panic buying,” kata Haryanto kepada Republika, Ahad (31/8/2025).
Ia menegaskan, distribusi yang terjaga akan mencegah terjadinya kelangkaan barang di pasar. Kelangkaan berisiko menimbulkan kepanikan masyarakat, terutama di kota-kota besar.