Presiden Prabowo Subianto meminta para pengusaha membantu usaha kecil, mikro, dan masyarakat yang masih tertinggal. Kabar ini menjadi salah satu berita paling banyak dibaca sepanjang Sabtu (9/8).
Tak hanya itu, ada juga kabar tentang naiknya anggaran Sekolah Rakyat (SR). Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis:
Prabowo Minta Pengusaha Bantu UMKM
Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para pengusaha agar tidak hanya memikirkan keuntungan pribadi. Pengusaha besar mestinya membantu usaha kecil, mikro, dan masyarakat yang masih tertinggal.
Menurut Prabowo, langkah itu bukan hanya kewajiban moral, melainkan juga kunci mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
“Jika semua rakyat sejahtera, usaha Anda semua akan berjalan lebih bagus, ekonomi bertumbuh lebih cepat. Karena akan semakin banyak orang yang belanja produk Anda, belanja di mal, membeli properti, dan sebagainya,” kata Prabowo saat pengarahan dan pelepasan 230 anggota Kadin Indonesia menuju Akademi Militer Magelang, di Hambalang, Jumat (8/8), dikutip dari keterangan resmi Kadin.
Prabowo menyebut pelaku usaha menengah dan besar umumnya sudah mampu berjalan sendiri tanpa bantuan pemerintah.
“Pelaku usaha menengah, apalagi yang besar sudah bisa jalan sendiri tanpa bantuan pemerintah. Tugas saya (pemerintah) adalah membantu yang kecil, mikro, dan yang tertinggal,” tegasnya.
Anggaran Sekolah Rakyat Naik
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan APBN mendukung penuh program Sekolah Rakyat yang menjadi prioritas Presiden tahun ini. Ia mengungkapkan, jumlah SR yang dibangun dan dioperasikan tahun ini jauh lebih banyak dari perkiraan awal.
“Presiden menghargai effort dari Mensos memimpin program ini bekerja sama dengan menteri lainnya. Ini hal positif dari beliau, yaitu keinginan yang dibangun anggarannya seperti apa dari kementerian secara teknikal,” kata Sri Mulyani di sela meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Jakarta, di Jakarta Selatan, Sabtu (9/8).
Menurutnya, pemerintah menargetkan pembangunan dan operasional ratusan SR tahun ini. "APBN mendukung tadi arahan Presiden ini menjadi program prioritas Presiden untuk tahun ini awalnya tidak membayangkan akan mendapatkan 167 (SR) ditambah 30 (SR) ditambah 100 (SR) lagi," katanya.
Dari total itu, sudah ada 67 SR yang beroperasi, dan akan bertambah menjadi 100 titik pada tanggal 15 Agustus 2025. Dan, pada bulan September 2025 ditarget bakal bertambah jadi 159 SR.
Sri Mulyani menjelaskan, pembangunan SR baru dari nol memerlukan anggaran lebih besar dibandingkan sekadar memodifikasi fasilitas yang sudah ada. Pemerintah juga menyiapkan anggaran untuk biaya operasional jangka panjang.