Karyawan memantau layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (8/4/2025). IHSG dibuka anjlok 9,19 persen ke level 5.912,06 pada perdagangan Selasa (8/4/2025) di tengah gonjang ganjing penerapan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengambil tindakan tegas berupa trading halt dan penyesuaian batas Auto Rejection Bawah (ARB) demi menjaga stabilitas pasar. Pada pukul 09.00 WIB, BEI menghentikan sementara perdagangan sistem JATS karena IHSG tercatat turun hingga 8 persen. Perdagangan dilanjutkan kembali pada pukul 09.30 WIB tanpa perubahan jadwal.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan update data perdagangan saham selama sepekan terakhir, yakni periode 4—8 Agustus 2025. Tercatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 7.533.
“Data perdagangan saham di BEI selama sepekan pada periode 4—8 Agustus 2025 ditutup bervariasi. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini yaitu sebesar 10,92 persen menjadi 1,04 juta kali transaksi dari 978 ribu kali transaksi pada pekan lalu,” tulis BEI dalam keterangan resmi, dikutip Ahad (10/8/2025).
Kemudian peningkatan turut dialami oleh rata-rata nilai transaksi harian BEI. Yaitu sebesar 6,41 persen menjadi Rp 17,07 triliun dari Rp 16,05 triliun pada pekan sebelumnya.
“Sedangkan IHSG selama sepekan mengalami perubahan (penurunan) sebesar 0,06 persen menjadi ditutup pada level 7.533,385 dari 7.537,768 pada pekan lalu,” terangnya.
Selain itu, kapitalisasi pasar BEI juga mengalami penurunan yakni sebesar 0,33 persen menjadi Rp 13.555 triliun dari Rp 13.599 triliun pada sepekan sebelumnya.
“Rata-rata volume transaksi harian Bursa juga mengalami perubahan yaitu sebesar 7,79 persen menjadi 30,01 miliar lembar saham dari 32,55 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya,” lanjutnya.
Adapun investor asing hingga akhir pekan ini mencatatkan nilai jual bersih Rp 510,92 miliar, dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 61,857 triliun,” tutupnya.
sumber : ANTARA